Jember (ANTARA) - Puluhan siswa SDN Jamintoro 03 Kabupaten Jember, Jawa Timur, terpaksa belajar di dua tenda darurat pada Senin karena seluruh ruangan kelas di sekolah setempat rusak berat dan kondisinya mengkhawatirkan apabila digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
"Hari ini puluhan siswa belajar di tenda darurat karena yang penting anak-anak aman dan aktivitas kegiatan belajar mengajar tetap berjalan," kata Kepala SDN Jamintoro 03 Dimyati di Jember, Senin.
Baca juga: Ratusan sekolah rusak berat di Jember masuk prioritas perbaikan
Kondisi tiga ruang kelas SDN Jamintoro 03, Desa Jamintoro Kecamatan Sumberbaru, sangat memprihatinkan karena mengalami kerusakan yang cukup parah, bahkan bangunannya terlihat lapuk dan tiga ruangan yang rusak itu disekat menjadi lima bagian untuk ditempati belajar siswa.
"Tiga ruang kelas tersebut sudah rusak berat, namun hanya satu ruang kelas yang dinilai layak ditempati untuk kegiatan belajar mengajar, namun kami tidak bisa berbuat banyak atas kondisi itu karena kerusakan itu sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Jember," tambahnya.
Baca juga: Rusaknya ruang kelas SMP PGRI 3 Tempurejo Jember akibat banjir (Video)
Selama ini, lanjut dia puluhan siswa belajar di teras rumah warga dan mushalla yang berada di sekitar sekolah, apabila hujan mengguyur Desa Jamintoro tersebut karena dikhawatirkan atap ruang kelas yang lapuk jatuh menimpa siswa seperti yang terjadi di Pasuruan.
"Hari ini puluhan siswa belajar di tenda darurat yang didirikan Polres Jember bersama jajarannya dan tenda tersebut didirikan pada Jumat (29/11) sore," katanya.
Dimyati mengemukakan jumlah siswa kelas 1 hingga 6 sebanyak 37 siswa karena letak sekolah yang terpencil dan di sekitar sekolah ditempati sekitar 55 kepala keluarga saja.
Sementara Kapolsek Sumberbaru, AKP Subagyo menyebutkan pihaknya juga sudah meninjau lokasi sekolah yang rusak parah tersebut, bahkan atap ruang kelas sudah rapuh dan beberapa plafon berlubang, sehingga mengkhawatirkan kalau terjadi hujan deras disertai angin kencang.
"Saat hujan turun, biasanya puluhan siswa itu akan belajar di teras rumah dan mushalla milik warga yang berada tidak jauh dari lokasi sekolah demi keamanan," ujarnya.
Aparat kepolisian, lanjut dia membangun dua tenda darurat milik Polres Jember di sekitar sekolah untuk digunakan kegiatan belajar mengajar yang bisa digunakan setiap harinya.