Pasuruan (ANTARA) - Ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentong, Kota Pasuruan, Jawa Timur, yang atap kelasnya ambruk pada pekan lalu, untuk sementara numpang belajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ghofuriyah yang lokasinya sekitar 300 meter dari tempat sekolah setempat.
Dengan beralaskan terpal dan karpet, siswa kelas 1 sampai dengan kelas 6 mengikuti materi pemulihan trauma dari dinas pendidikan setempat, Senin.
Kepala Bidang Tenaga Pendidik Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Jawa Timur, Amin Jafar di Pasuruan, Senin, saat memimpin kegiatan mengajak kepada siswa bernyanyi dan juga tanya jawab seputar kemampuan dasar siswa.
"Ini namanya siapa, kelas berapa," kata Amin kepada salah satu siswa.
Baca juga: Polisi tetapkan dua kontraktor tersangka kasus atap sekolah ambruk
Pada kegiatan itu, juga diwarnai dengan riuh tawa para siswa yang sebagian masih didampingi oleh orang tua mereka saat pelaksanaan kegiatan berlangsung.
Selain itu, untuk memeriahkan kegiatan juga dihadirkan satu robot manusia sebagai upaya membantu memberikan kesan menyenangkan bagi siswa.
Baca juga: Bangunan sekolah ambruk, Pemkot Pasuruan siapkan skema pemindahan belajar mengajar siswa
Sejumlah ruangan kelas juga sudah disiapkan di bagian samping masjid pondok. Terdapat empat ruangan kelas yang nantinya digunakan sebagai bergantian siswa untuk kegiatan belajar mengajar.
Sebelumnya, sebanyak dua orang meninggal dunia terdiri dari satu siswa dan guru serta belasan siswa lainnya mengalami luka-luka akibat ambruknya atap di SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa (5/11) pukul 08.30 WIB.
Gedung sekolah yang ambruk berada di bagian depan terdiri dari empat kelas, yakni kelas 2 A dan B, serta kelas 5 A dan B.