Pasuruan (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim menyempatkan diri takziah keluarga korban sekolah ambruk yang meninggal dunia yakni Irza Almira siswa kelas II SDN Gentong, Kota Pasuruan, Jawa Timur.
Kunjungan yang dilakukan Mendikbud itu dilakukan seusai dia melakukan peninjauan ke bekas reruntuhan bangunan sekolah yang tak jauh dari rumah korban, Kamis.
"Tadi Pak Menteri bilang yang kuat, semoga tidak ada lagi kejadian seperti anak saya. Harus kuat dan tawakal," kata orang tua korban Irza yakni Zubair usai dikunjungi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim.
Baca juga: Mendikbud sedih saat tinjau sekolah ambruk di Pasuruan (Video)
Ia juga berharap kepada Mendikbud supaya kalau ada pembangunan tidak ada lagi pengecilan anggaran atau dikorupsi.
"Jangan sampai kalau pembangunan itu ada pengecilan, atau dikorupsi," ujarnya.
Nadiem sendiri, usai menjenguk keluarga korban enggan memberikan tanggapan meskipun dicegat oleh awak media yang menunggunya di luar rumah duka.
Nadiem saat mengunjungi sekolah ambruk menjelaskan pihaknya sudah mengirim tim dari inspektorat jenderal untuk melakukan investigasi atas apa yang terjadi.
"Sehingga bisa merencanakan bagaimana bisa bersama sama menghindari kejadian tersebut," katanya.
Sebelumnya, sebanyak dua orang meninggal dunia terdiri dari satu siswa dan guru serta belasan siswa lainnya mengalami luka-luka akibat ambruknya atap di SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa (5/11) pukul 08.30 WIB.
Gedung sekolah yang ambruk berada di bagian depan terdiri dari empat kelas, yakni kelas 2 A dan B, serta kelas 5 A dan B.
Mendikbud Nadiem takziah ke keluarga korban sekolah ambruk
Kamis, 7 November 2019 17:56 WIB