Tulungagung (ANTARA) - Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo, Rabu, melantik tujuh pejabat yang dinyatakan lolos seleksi lelang jabatan pimpinan tinggi pratama (LJPTP) untuk mengisi tujuh kursi kepala organisasi perangkat daerah yang sebelumnya sempat kosong.
Prosesi pelantikan digelar di pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Tulungagung. Secara keseluruhan ada 42 ASN yang dilantik, rinciannya tujuh orang mengisi tujuh kursi jabatan tinggi pratama, dan 35 lainnya yang terdiri dari penjabat eselon II, III dan IV untuk mengisi jabatan pimpinan tertinggi lain dan struktural di Pemkab Tulungagung.
"Pelantikan jabatan kali ini diikuti total 42 penjabat. Dengan rincian 9 penjabat dari eselon II, 30 penjabat dari eselon III dan 3 penjabat dari eselon IV," kata Bupati Maryoto Bhirowo.
Ia mengklaim proses pentahapan lelang jabatan sudah sesuai prosedur. Hasil lelang juga sudah dikonsultasikan dengan tim KASN, gubernur dan pemangku kepentingan terkait.
Kendati banyak pihak yang menanggapi minor hasil lelang jabatan, karena banyak peserta lelang yang dinyatakan lulus, namun penempatan tidak sesuai pos yang didaftarkan sebelumnya.
"Semua sesuai prosedur. Termasuk lelang jabatan kemarin, selain dari hasil pansel, juga mempertimbangkan kinerja, kedisiplinan dan kepegawaian," kata Maryoto menepis rumor adanya konflik kepentingan dalam proses lelang jabatan.
Dalam pelantikan ini, bupati menegaskan para pejabat baru ini harus bisa meningkatkan kinerjanya sesuai aturan yang ada.
Ia berharap pejabat yang hari ini dilantik bisa segera bekerja optimal sesuai porsi dan tupoksi yang menjadi kewenangannya.
"Saya harap setiap OPD, khususnya yang sebelumnya kosong, bisa segera meningkatkan kinerjanya untuk melayani masyarakat dan menjalankan roda pembangunan sesuai perencanaan strategis daerah," katanya.
Lanjut Maryoto, pihaknya akan melakukan evaluasi di 100 hari kerja pertama mereka. Jika dinilai tidak sesuai harapan, pejabat yang baru dilantik itu bisa dimutasi ke jabatan lainnya yang lebih sesuai.
"Nanti akan ada evaluasi dalam 100 hari ke depan," katanya.
Saat ini, masih ada 12 jabatan eselon II yang masih kosong. Maryoto memastikan pihaknya dalam waktu dekat akan membuka lelang terbuka melalui panitia seleksi (pansel).