Pasuruan (ANTARA) - Seluruh siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentong, Kota Pasuruan, Jawa Timur, yang sebagian atapnya ambruk hingga menewaskan seorang pelajar dan seorang guru pada Selasa (5/11), diliburkan selama sepekan.
Iwan. Salah satu orang tua siswa, di Pasuruan, Rabu, menjelaskan jika sekolah anaknya itu diliburkan selama sepekan sambil menunggu perkembangan.
"Infonya diliburkan selama sepekan," katanya.
Baca juga: Polisi: Pemeriksaan saksi kasus atap sekolah ambruk tunggu hasil labfor
Sementara itu, Muhammad Ghazali, relawan Taruna Siaga Bencana Pasuruan mengatakan, pihaknya akan melakukan penjagaan di sekolah tersebut selama sekolah libur.
"Kami mendapatkan laporan kalau sekolah ini akan diliburkan sampai dengan pekan depan," katanya.
Ia menjelaskan, kemungkinan pada Senin pekan depan sekolah akan kembali normal saat melaksanakan proses belajar mengajar. "Kalau untuk siswa sendiri masih libur," katanya.
Baca juga: Polda Jatim akan ambil alih penanganan kasus atap sekolah ambruk
Di lokasi ambruknya atap bangunan sekolah itu, garis polisi masih terpasang di luar gedung sekolah yang atap ambruk. Selain itu, sejumlah karangan bunga juga berjejer di depan sekolah, seperti dari Gubernur Jawa Timur dan Mendikbud Nadiem Makarim.
Sebelumnya, sebanyak dua orang meninggal dunia terdiri dari satu siswa dan guru serta belasan siswa lainnya mengalami luka-luka akibat ambruknya atap bangunan SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa (5/11) pukul 08.30 WIB.
Gedung sekolah yang ambruk berada di bagian depan, terdiri dari empat kelas, yakni kelas 2 A dan B, serta kelas 5 A dan B.
Siswa sekolah ambruk di Pasuruan diliburkan sepekan
Rabu, 6 November 2019 12:09 WIB