Jember (ANTARA) - Ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKAPMII) Kabupaten Jember Dr Ahmad Taufiq berharap tersusunnya Kabinet Indonesia Maju yang diumumkan pada Rabu ini dapat menjadikan bangsa Indonesia lebih produktif, menghentikan titik krusial dan simpang kritis sebagai bangsa.
"Sebagai bangsa yang tidak dihabiskan energinya dan hanya terkuras untuk soal-soal politik identitas, yang bersifat primordialistik dan salah tempat," katanya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu.
Baca juga: Pengamat : Kabinet Jokowi dinilai lebih pentingkan kerja cepat agresif
Ia mengatakan sudah saatnya isu-isu strategis pembangunan bangsa diambil sepenuhnya oleh Kabinet Indonesia Maju, isu-isu pengelolaan sumber daya nasional yang efektif dan peran strategis untuk mewujudkan tata kelola dunia yang lebih berkeadilan.
"Masyarakat tentu memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin selama lima tahun ke depan, sehingga diharapkan para pembantu presiden itu mampu menjawab harapan publik," ucap dosen FKIP Universitas Jember itu.
Baca juga: Mahfud MD catat sejarah, orang sipil pertama jabat Menko Polhukam
Menurutnya terbentuknya Kabinet Indonesia Maju tentu sedikit di luar dugaan banyak pihak, yang sebelumnya menduga kabinet tersebut akan diumumkan satu minggu, namun hanya butuh tiga hari, Presiden Jokowi secara efektif mengumumkan kabinetnya yang kemudian disebut Kabinet Indonesia Maju.
"Dengan diumumkan kabinet itu menghadirkan pandangan atau perspektif yang variatif dari masyarakat Indonesia. Akan tetapi, pada faktanya Jokowi telah menetapkan pilihan, yang itu merupakan hak prerogatifnya sebagai presiden," tuturnya.
Ia menilai susunan kabinet itu menyisakan kontroversi dan tidak dapat dipungkiri, seperti dengan masuknya calon presiden Prabowo yang kemudian dijadikan Menteri Pertahanan oleh Jokowi.
"Dinamika apapun secara politik, itulah faktanya. Provokasi dan permainan politik identitas yang begitu kuat dan tajam pada saat menjelang dan proses Pilpres seakan terlupakan. Ada titik krusial dan simpang kritis kita sebagai bangsa," katanya.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin secara resmi mengumumkan susunan kabinetnya di Istana Merdeka Jakarta dengan mengenalkan satu persatu menterinya dan menamakan Kabinet Indonesia Maju.