Surabaya (ANTARA) - PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku pengelola Jalan Tol Pandaan-Malang, menargetkan Seksi 4 tol tersebut beroperasi akhir Oktober 2019, karena selesainya pembangunan fisik atau konstruksi jalan tol.
Direktur Utama PT JPM Agus Purnomo dalam keterangan pers yang diterima di Surabaya, Jumat, mengatakan seksi 4 Tol Pandaan-Malang adalah jalur tol untuk wilayah Pakis 1 ke Pakis 2 sepanjang 4,75 kilometer.
"Seksi 1 sampai 3 sudah diberlakukan tarif sejak 9 Agustus 2019. Saat ini untuk Seksi 4 sudah selesai konstruksi 100 persen dan baru-baru ini telah selesai melewati tahap uji laik oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," katanya.
Agus mengatakan, uji laik dilakukan sebelumnya untuk memastikan keamanan jalan terpenuhi, yang mencakup guard rail (pagar pengaman jalan), marka, rambu, penerangan jalan umum (PJU) hingga konstruksi secara keseluruhan.
"Dalam uji laik itu sudah dinyatakan lulus. Dan kami harapkan dalam waktu dekat surat keputusan (SK) operasi dan tarifnya segera keluar agar dapat segera digunakan oleh masyarakat di bulan ini," katanya.
Sementara untuk seksi 5 dari wilayah Pakis ke Kota Malang, Komisaris Utama Jasa Marga Sapto Amal Damandari mengaku terus melakukan percepatan pembangunan konstruksi.
Ia mengatakan, seksi 5 sepanjang 3,11 Km itu saat ini progresnya telah mencapai 76 persen pada akhir September 2019 dan diharapkan dapat beroperasi secara fungsional untuk mendukung arus mudik dan balik pada libur Natal dan Tahun Baru 2020.
"Mudah-mudahan jalan tol ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di Jawa Timur yang selama ini membutuhkan mobilisasi orang maupun jasa yang lebih cepat antara Kota Surabaya dan Malang," katanya.
Seksi 4 Tol Pandaan-Malang ditarget beroperasi akhir Oktober
Jumat, 4 Oktober 2019 16:21 WIB