Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya tidak mengeluarkan izin keamanan untuk pertandingan Persebaya Surabaya melawan Borneo FC pada lanjutan Shopee Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu, 2 Oktober 2019.
"Untuk Persebaya dan Borneo yang rencana akan digelar tanggal 2 Oktober, kami sudah mendapatkan masukan dari Kasat Intel untuk ditunda, mengingat perkembangan situasi terkini bahwa masih ada rangkaian unjuk rasa yang akan datang," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho ditemui di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Senin.
Kombes Sandi mengatakan, tidak dikeluarkannya izin keramaian laga Persebaya vs Borneo FC, karena pihaknya menginginkan Kota Pahlawan atau Jatim tetap kondusif saat terjadi demonstrasi dan aksi-aksi lainnya.
"Kami masih menggarap untuk mengoordinasikan dan menyiapkan supaya Surabaya tetap kondusif, Jatim tetap kondusif dalam penanganan demo dan aksi-aksi lainnya," ujarnya.
Mengenai izin pertandingan itu, Polrestabes Surabaya telah memberitahukan kepada Panitia Penyelenggara Persebaya agar laga tersebut ditunda terlebih dahulu sampai waktu yang lebih kondusif.
"Pemberitahuan secara lisan menurut Kasat Intel sudah disampaikan, bahwa mengingat ada demo, maka diminta untuk ditunda dan dari panpel juga sudah mengetahui dan akan disosialisasikannya," ucapnya.
Terkait sampai kapan penundaan laga tersebut, Kombes Sandi meminta panpel.terus berkomunikasi dengan pihak kepolisian
"Tergantung dari panitia. Monggo panitia tentukan kapan. Tapi saat ini untuk konsen ke sana (demo), supaya kita lebih fokus menjaga keamanan Jatim dan untuk kemaslahatan masyarakat Jatim," kata Sandi.