Surabaya (ANTARA) - Pelatih Persebaya Aji Santoso mengakui kekalahan timnya pada laga pamungkas melawan Borneo FC tak lepas dari hasil pertandingan Bhayangkara FC yang menang atas Persiraja Banda Aceh beberapa jam sebelumnya.
"Pertandingan itu sedikit banyak berpengaruh terhadap tim kami sebab Bhayangkara FC telah mengunci di posisi ketiga klasemen," ujarnya pada konferensi pers secara virtual yang diikuti dari Surabaya, Rabu tengah malam WIB.
Pada laga terakhir Liga 1 musim kompetisi 2021/2022, Borneo FC mengandaskan Persebaya dengan skor 2-1 di Stadion Gelora I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali.
Meski sudah menekankan ke anak asuhnya untuk tidak melihat hasil Bhayangkara FC melawan Persiraja yang berkesudahan dengan skor 2-0, namun menghadapi Borneo FC membuat permainan Rachmat Irianto dan kawan-kawan berjalan antiklimaks dibandingkan melawan Bali United.
Menurut pelatih asal Malang tersebut absennya beberapa pemain jangkar, seperti Ricky Kambuaya dan Alwi Slamat membuat lini tengah timnya mampu diimbangi Borneo FC.
Terlebih harus keluarnya Samsul Arif di babak kedua akibat cedera yang membuat timnya tak memiliki striker murni dan menambah ketumpulan di lini depan.
"Tapi sebenarnya babak kedua kami memiliki lebih banyak peluang. Supriyadi dua kali seharusnya 100 persen gol, tapi tidak sempurnanya penyelesaian akhir membuat skor tetap," ucap Aji.
Kendati demikian, ia berterima kasih kepada seluruh pemain yang sudah berjuang hingga 34 pertandingan dan mengakhiri kompetisi sesuai target yang dibebankan dari manajamen, yaitu berada di posisi lima.
"Terus terang saya ingin lebih dari target itu, dan kami punya peluang mengakhiri kompetisi di peringkat empat. Tapi, kami kalah di laga terakhir," kata legenda hidup Persebaya dan Timnas Indonesia tersebut.
Sementara itu, pemain Persebaya Rizky Ridho meminta maaf atas kekalahan pada laga terakhir dan mengakui gol-gol Borneo FC tak lepas dari kelengahan lini belakang timnya.
"Kami lengah di menit awal dan terlalu cepat kemasukan lagi. Setelah tertinggal, kami mencoba untuk mengejar, namun pertahanan Borneo tetap disiplin sampai menit akhir dan kami kalah," tutur bek muda binaan asli Persebaya tersebut.
"Bajol Ijo", julukan Persebaya, pada klasemen akhir dipastikan berada di posisi kelima dengan raihan 63 poin dari hasil 18 kali menang, sembilan kali imbang dan tujuh kali menelan kekalahan.
Borneo FC berada persis di bawah Persebaya atau di posisi keenam dengan raihan 52 poin dari hasil 14 kali menang, 10 kali imbang dan 10 kali kalah.