Surabaya (ANTARA) - Seorang perempuan berusia 22 tahun bernama Celine Theodora Widjaja selamat dari penculikan setelah ditolong sejumlah warga di wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Mobil yang dikendarainya pada 25 Agustus 2019 dihentikan paksa oleh mobil lain dengan cara ditabrak dari belakang saat melintas di kawasan Desa Randupadangan, Kecamatan Menganti, Gresik.
"Saya diseret dan dipaksa masuk ke mobil lain," katanya kepada wartawan di Surabaya, Kamis, sambil menunjukkan foto-foto luka di sejumlah bagian tubuhnya yang dialami selama penculikan serta hasil visum dari dokter.
Di dalam mobil yang kemudian melaju di seputar wilayah Kecamatan Menganti itu, Celine mengaku ditodong sebuah benda menyerupai pistol, selain mukanya disiram cairan dari sebuah botol yang diduga klorofom.
"Saya diancam mau dibunuh," ujarnya.
Celine menggambarkan di dalam mobil yang membawanya telah dilapisi koran di bagian bawah, serta seluruh kacanya ditutup plastik warna hitam.
Selama perjalanan, pukulan bertubi-tubi mendarat di sejumlah bagian tubuhnya. Celine menyebut para penculiknya berjumlah sedikitnya empat orang. "Dua di antaranya saya kenal, yaitu Zeneta dan Joshua William Natanel," ujarnya
Bersama Zeneta dan Joshua William Natanel, korban mengaku pernah bersama-sama mengelola sebuah restoran di Surabaya. "Tapi saya tidak tahu motif penculikan ini apa. Saya keluar dengan cara baik-baik dari kongsi mengelola restoran bersama dua teman saya itu," katanya.
Celine mengaku akhirnya selamat dari penculikan dan penyiksaan saat mobil yang membawanya berhenti di sebuah tempat di kawasan Kecamatan Menganti.
Tubuhnya bergetar selama menceritakan kejadian itu. Matanya berkaca-kaca.
"Sejumlah warga yang mungkin curiga kemudian menggedor-gedor mobil dan menyelamatkan saya," ujarnya.
Kuasa hukum Nizar Fikkri memastikan perkara penculikan dan penganiayaan ini telah ditangani Kepolisian Sektor Menganti, Gresik.
"Tiga pelakunya telah ditahan, seorang lainnya masih buron. Tapi, sampai sekarang masih belum ada penetapan tersangka," katanya.