Kediri (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dipilih memiliki bandar udara bertaraf internasional karena lokasinya paling strategis dibanding kabupaten sekitarnya.
"Setelah melalui kajian dan studi bertahun-tahun maka pemerintah memutuskan membangun bandara di Kediri, mengalahkan tujuh kabupaten lainnya," kata Menhub Budi Karya kepada pers di Kediri, Sabtu.
Hal itu disampaikan usai tatap muka dengan masyarakat Kabupaten Kediri terkait rencana pembangunan bandara di kabupaten itu.
Hadir dalam acara itu Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno.
Dikatakan Budi Karya, proyek pemerintah yang masuk dalam pembangunan strategis nasional tersebut sangat membutuhkan dukungan masyarakat agar dapat segera terwujud.
Ia mengatakan keberadaan bandara tersebut nantinya akan memberikan manfaat positif untuk masyarakat Kediri dan kabupaten lain dalam menunjang perekonomian.
Dari pengalaman pemerintah membangun bandara hingga selesai, lanjut dia, banyak sekali manfaat yang dipetik dari keberadaan infrastruktur tersebut. Misalnya, meningkatkan jumlah wisatawan, mempermudah masyarakat sekitar untuk bepergian, hingga memberikan lapangan pekerjaan penduduk.
"Saya ambil contoh Bandara di Kulon Progo Yogyakarta, mulai dari pembangunan hingga selesai pembangunan telah memberikan banyak lapangan pekerjaan," ujar Budi Karya.
Baca juga: Menko Luhut tegaskan bandara Kediri bukan milik Gudang Garam
Baca juga: Kunjungi Kediri, Luhut minta masyarakat tidak terprovokasi hambat pembangunan bandara
Menteri Eko Putro Sandjojo, mengatakan kementeriannya akan mengajak pimpinan daerah setempat untuk membuat klaster desa wisata dan ekonomi kreatif yang pada akhirnya bisa mengajak masyarakat merasakan manfaat keberadaan bandara.
"Kementerian akan duduk bersama pemerintah daerah membuat klaster yang nantinya melibatkan masyarakat setempat," kata Eko.
Menteri Sofyan Djalil mengatakan masyarakat yang terkena dampak pembangunan Bandara Kediri dan ingin membeli tanah di tempat lain akan diberikan sertifikat tanah.
"Dengan sertifikat tanah maka bisa dijadikan agunan ke bank untuk pinjam modal membuat usaha di sekitar bandara jika selesai dibangun," kata Sofyan.
Kediri dipilih miliki bandara karena lokasinya strategis
Sabtu, 31 Agustus 2019 20:13 WIB