Surabaya (ANTARA) - Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) Pieter F. Rumaseb menegaskan bahwa warga Papua termasuk para mahasiswa yang ada di Surabaya dalam keadaan yang baik dan aman.
Pieter ditemui wartawan di Mapolda Jatim di Surabaya, Senin, menyatakan jika ada informasi terkait pengusiran warga Papua yang tinggal di Surabaya, itu merupakan informasi bohong atau hoaks.
"Saat ini saya bersama senior Papua di Surabaya menyampaikan terkait kondisi adik-adik mahasiswa dan warga Papua di Surabaya tentang pengusiran itu informasi hoaks. Kami di Surabaya baik, adik mahasiswa hidup dengan damai," kata Pieter.
Dia menegaskan tidak ada perlakuan diskriminatif dari aparat penegak hukum yang dialamatkan kepada mahasiswa Papua, termasuk saat jajaran Polrestabes Surabaya mengamankan 43 mahasiswa Papua.
Pengamanan tersebut dilakukan dengan baik. Bahkan saat proses pemulangan pun, mahasiswa Papua diantarkan dengan baik.
"Saat kejadian, bahkan selama dua hari terakhir saya ada di sana (asrama mahasiswa Papua). Kalau ada pemberitaan (mahasiswa) dipukul atau meninggal itu hoaks. Kepolisian bawa ke Polrestabes dengan baik, dipulangkan jam 12 malam juga dalam keadaan baik," ujarnya.
Baca juga: Risma tegaskan tidak ada warga Papua diusir dari Surabaya
Baca juga: Gubernur Jatim minta maaf kepada warga Papua atas kejadian di Surabaya-Malang
Terkait adanya ucapan atau tindakan berbau rasisme dari ormas yang mendatangi asrama mahasiswa Papua, Pieter tidak menyangkalnya. Apalagi, ucapan tersebut telah beredar di media sosial.
"Terkait adanya ucapan kata yang mengganggu kenyamanan masyarakat kita di sana (Papua), kami serahkan ke petugas kepolisian dan keamanan. Kalau itu (ucapan berbau rasis) kan sudah bisa dimonitor, di media ada. Kita serahkan ke kepolisian," katanya.
Termasuk insiden perobekan bendera Indonesia, Pieter juga menyerahkan ke aparat kepolisian untuk mencari pelakunya.
Pieter berharap masyarakat yang ada di Papua dan Papua Barat bisa meredam diri. Dia pun kembali menegaskan warga Papua yang ada di Surabaya hidup dan menuntut ilmu dengan aman tanpa ada masalah.
"Kami berharap semua bisa positive thinking, kepala dingin menyikapi permasalahan ini. Bila ada info beredar tidak baik, diharapkan selektif. Hati-hati menyikapi itu. Kepada semua masyarakat, jangan cepat terprovokasi atau terpancing di media sosial," ujar Pieter.
Baca juga: Polda Jatim: Tidak ada rasisme terhadap mahasiswa Papua
IKBPS: Warga Papua di Surabaya dalam keadaan baik
Senin, 19 Agustus 2019 17:06 WIB
Kita herharap semua bisa positive thinking, kepala dingin menyikapi permasalahan ini.