Mojokerto (ANTARA) - Sebanyak 1.002 calon haji dari total 1.818 calon haji asal Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, termasuk dalam golongan berisiko tinggi seperti rawan sakit, sehingga memerlukan pemantauan ekstra saat menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi saat pelepasan rombongan calon haji di Mojokerto, Selasa, mengatakan calon haji yang diberangkatkan menjadi lima kelompok terbang (kloter).
"Kami berharap kepada para calon haji yang akan berangkat nanti memperhatikan kesehatan masing-masing karena suhu udara di Indonesia berbeda dengan di Mekkah," katanya saat pelepasan calon haji di Kabupaten Mojokerto.
Ia juga mendoakan seluruh calon haji supaya tetap sehat, dan mampu melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan sempurna.
"Suhu di sana tentu berbeda. Masker penutup mulut bisa dibasahi sedikit dengan air agar tetap lembab. Tubuh harus tetap terhidrasi. Kami juga imbau agar membawa barang secukupnya dan wajar," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto Barozi mengatakan calon haji dengan usia tertua tercatat 93 tahun atas nama Miun serta yang termuda atas nama Rofilah usia 18 tahun.
Dia mengatakan, jadwal pemberangkatan seluruh kloter secara berturut-turut yakni kloter 61-62 akan berangkat hari Jumat tanggal 26 pukul 08.00 WIB, kloter 63-64 pada hari Sabtu tanggal 27 pukul 05.00 WIB serta kloter pamungkas 67 pada hari Minggu tanggal 28 pada pukul 12.00 WIB.
"Lokasi pemberangkatan dilaksanakan seluruhnya di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan pengumpulan koperpun sudah direncanakan tanggal 24 besok," katanya.