Madiun (ANTARA) - Kepala Operasi Depo Pertamina Madiun Imran Jamil memprediksi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Madiun, Jawa Timur, dan sekitarnya pada Lebaran 2019 bakal meningkat empat persen dibandingkan periode sama 2018.
"Diperkirakan untuk Lebaran tahun ini ada kenaikan hingga empat persen. Kenaikannya mencapai 2,9 kiloliter per hari," ujar Imran
kepada wartawan di Madiun, Sabtu.
Menurut dia, kenaikan permintaan BBM secara signifikan diperkirakan akan terjadi mulai H-4 Idul Fitri atau pada Sabtu ini. Sedangkan, kenaikan permintaan paling tinggi akan terjadi pada H-1 Lebaran atau 4 Juni 2019.
Guna menghadapi peningkatan permintaan tersebut, pihaknya telah menambah stok hingga 100 persen sesuai kapasitas tangki yang dimiliki.
"Adapun ketahanan stok BBM yang ada di Terminal BBM Madiun mencapai 4-5 hari sesuai kapasitas timbunan. Jumlah tersebut terus ditambah setiap harinya," katanya.
Ia menjelaskan, BBM yang paling banyak dibutuhkan masyarakat adalah jenis Premium, Pertamax, dan Pertalite. Sedangkan, permintaan jenis Solar, terpantau mengalami penurunan.
"Hal itu karena truk-truk logstik dan ekspedisi telah dilarang beroperasi demi kelancaran masa arus mudik dan balik Lebaran 2019," kata dia.
Imran menambahkan, selain mengutamakan keamanan ketersediaan, pihaknya juga fokus memenuhi kebutuhan SPBU di kawasan jalur wisata dan daerah padat pemudik.
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan BBM di jalan tol, Pertamina tidak hanya menyediakan SPBU di tol, namun juga menyediakan mobil penampungan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir mendapatkan BBM di tol.