Pamekasan (ANTARA) - Kodim 0826 Pamekasan, Jawa Timur, menggerakkan para personel TNI di wilayah itu untuk ikut menggelar donor darah guna mengantisipasi kebutuhan darah di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) selama bulan suci Ramadhan 1440 Hijriyah ini.
"Donor ini adalah bagian dari perjuangan, sebagai bentuk kepudulian kita kepada sesama yang sedang sakit dan membutuhkan darah untuk kesembuhan mereka," kata Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Inf M Effendi di Pamekasan, Senin.
Bakti sosial donor darah ini, bahkan digelar di depan rumah dinas Dandim 0826 Pamekasan di Jalan Panglima Sudirman setiap selesai shalat tarawih, dan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB.
Dandim meminta agar para personel TNI di Pamekasan bisa memberikan contoh kepada masyarakat.
Menurut dia, ada beberapa keuntungan bagi para pendonor darah. Selain bisa membantu warga yang membutuhkan darah sesuai dengan golongan daerah masing-masing, donor darah juga bermanfaat bagi kesehatan, karena peredaran darah bisa lebih lancar.
"Jadi bakti sosial donor darah ini memiliki dua manfaat sekaligus, yakni manfaat kesehatan dan manfaat tolong menolong kepada sesama yang membutuhkan darah kita," kata Dandim.
Selain dari unsur TNI, warga yang juga terlihat banyak mengikuti bakti sosial donor darah ini dari kalangan suporter klub sepak bola Madura United FC yakni Taretan Dibi', dan Kacong Mania Pamekasan.
Menurut Ketua PMI Pamekasan Bambang Edy Suprapto, bakti sosial donor darah di malam hari pada bulan suci Ramadhan ini dilakukan, karena berdasar grafik stok darah selama Ramadhan dari tahun ke tahun selalu defisit, karena pendonor tidak bisa mendonorkan darah mereka pada siang hari.
"Setiap tahun, kami hanya bisa menyediakan sebanyak 6.000 kantong darah, sedangkan kebutuhan ideal setiap tahunnya sekitar 7.000 kantong darah. Artinya, kami masih kekurangan sekitar 1.000 kantong darah. Aksi donor ini, merupakan salah satu upaya kami, agar kekurangan darah tidak terlalu banyak," kata Bambang.
Menurut Bambang, banyaknya kebutuhan darah itu, karena PMI Pamekasan tidak hanya melayani pasien yang membutuhkan darah di Kabupaten Pamekasan saja, akan tetapi juga dari kabupaten lain di Madura, seperti Sumenep dan Kabupaten Sampang.
Hal ini karena Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan merupakan rumah sakit rujukan di Madura, sehingga banyak warga luar Pamekasan yang berobat di RSUD Pamekasan.
Jika pasien dirujuk ke Pamekasan, maka apabila membutuhkan darah secara otomatis akan datang ke PMI Pamekasan.
Ia menjelaskan, darah sebanyak 6.000 kantong yang berhasil dikumpulkan PMI Pamekasan setiap tahunnya itu dari berbagai jenis kegiatan donor darah yang digelar PMI, dan kegiatan donor yang digelar masyarakat seperti di depan rumah dinas Dandim Pamekasan, ataupun kegiatan donor yang digelar PMI secara langsung.
Selain itu, PMI juga mengumpulkan darah dari pendonor aktif yang jumlahnya mencapai 30 orang lebih.
Bambang menjelaskan, pasokan darah terbanyak di Pamekasan selama ini, memang dari kalangan TNI dan Polri, dan oleh karenanya, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih, karena aparat negara tersebut telah berjasa, bahkan menjadi contoh bagi masyarakat untuk ikut peduli bagi sesama.