Blitar (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menangani kejadian kebakaran yang melanda gudang kantor desa di Desa/Kecamatan Kesamben, kabupaten setempat, serta mengamankan orang yang diduga membakarnya.
"Kebakaran itu diketahui oleh penjaga malam di kantor desa itu saat melakukan kontrol. Yang bersangkutan melihat percikan api yang asalnya dari sebelah gudang tempat penyimpanan kursi dan barang bekas lalu berusaha melihat percikan tersebut," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Blitar Iptu Muhamad Burhanudin di Blitar, Minggu.
Api itu, kata dia, membakar sejumlah barang bekas serta kursi plastik di dalam lokasi gudang itu. Api menjalar hingga ke atap yang terbuat dari kayu hingga ke atap sekolah TK yang lokasinya dekat dengan gudang.
Melihat kejadian itu, yang bersangkutan langsung menghubungi kepala desa dan meminta tolong warga sekitar. Beruntung, kobaran api tidak terlalu besar dan berhasil dipadamkan oleh pemadam kebakaran dibantu warga dan aparat.
Pihaknya juga masih menyelidiki kasus ini. Di gudang itu terdapat orang yang setiap malam tidur, yang berinisial BO (40), warga Desa Sumberagung, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar.
"Tiap malam tidur di gudang kantor desa tersebut dan diduga membuang puntung rokok mengenai kertas, api lalu menjalar ke kursi plastik," kata dia.
Pihaknya juga berencana untuk memeriksakan kondisi kesehatan serta kejiwaannya sebab yang bersangkutan adalah warga Kecamatan Selorejo, namun hampir setiap malam tidur di dalam gudang di Kecamatan Kesamben. Dengan itu, polisi bisa mengusut secara tuntas kejadian kebakaran tersebut.
Walaupun api berhasil dipadamkan, dari kejadian kebakaran itu kerugian materiil juga cukup besar diperkirakan hingga belasan juta. Saat ini, dari perangkat desa dengan warga masih berupaya untuk membantu mencari barang yang masih bisa dimanfaatkan. (*)
Gudang kantor desa Kesamben-Blitar terbakar
Minggu, 14 April 2019 10:50 WIB
Kebakaran itu diketahui oleh penjaga malam di kantor desa itu saat melakukan kontrol. Yang bersangkutan melihat percikan api yang asalnya dari sebelah gudang tempat penyimpanan kursi dan barang bekas lalu berusaha melihat percikan tersebut