Sidoarjo (ANTARA) - Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan jika penggunaan jaringan gas untuk rumah tangga memiliki banyak keunggulan, yaitu lebih aman, hemat, bersih serta lebih praktis, karena gas tersedia selama 24 jam.
"Yang lebih penting, kalau untuk memasak lebih cepat matang, karena apinya lebih merata," katanya di sela peresmian jaringan gas rumah tangga di Desa Kalisampurno, Tanggulangin, Sidoarjo, Jatim, Jumat petang.
Jonan mendorong Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk mengajukan permohonan kepada Kementerian ESDM terkait kebutuhan jaringan gas di wilayah Sidoarjo.
"Pak bupati silakan buat surat tertulis kebutuhannya berapa, jangan hanya 7.093, kalau bisa 100 ribu atau 200 ribu sambungan, nanti saya berikan," katanya pada kesempatan itu.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengaku senang dengan adanya penambahan sambungan rumah tangga untuk jaringan gas.
"Kami berterima kasih dan semoga jaringan gas ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," katanya.
Sementara itu, Jumaiyah, salah satu warga yang mendapatkan sambungan jargas, mengaku gembira bisa menggunakan jaringan gas ini untuk keperluan sehari-hari, karena lebih aman dan masakan cepat matang.
"Selain itu, karena api yang dihasilkan biru dan merata, sehingga mempercepat proses memasak. Hasilnya juga lebih irit jika dibandingkan dengan menggunakan gas tabung sebelumnya," katanya.
Selain di Sidoarjo, jaringan gas juga dibangun beberapa tahap di Surabaya, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Pasuruan dengan jumlah total jaringan gas yang ada di Jawa Timur sebanyak 65.961 sambungan rumah.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, sejak dibangun pertama kali tahun 2009, total jaringan gas yang terbangun dengan menggunakan dana APBN hingga saat ini sebanyak 325.773 sambungan rumah. (*)
Baca juga: Menteri ESDM Resmikan Jaringan Gas Perumahan di Sidoarjo (Video)
Baca juga: Menteri ESDM Resmikan 6.314 Sambungan "Jargas" di Pasuruan