Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, melanjutkan kerja sama dengan Go-Jek dalam program inovatif Antar Obat Gratis bagi pasien kurang mampu yang selama ini telah dinikmati ribuan pasien.
“Beberapa hari lalu, kami sudah tanda tangan untuk memperpanjang kolaborasi dengan perusahaan platform digital Go-Jek karena melihat manfaatnya yang besar bagi masyarakat," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam keterangan tertulis di Banyuwangi, Jumat.
Program pengantaran obat pasien yang masuk jajaran Top-99 inovasi publik terbaik di Indonesia itu, katanya, diberi nama "Gancang Aron" yang merupakan singkatan dari Gugus Antisipasi Cegah Antrian Panjang dengan Antar Obat ke Rumah Pasien, atau dalam bahasa lokal Banyuwangi "gancang aron" yang artinya lekas sembuh.
Menurut Anas, kolaborasi dengan Go-Jek mampu memperluas jangkauan layanan, serta dalam kolaborasi ini, Go-Jek mengantarkan obat ke rumah pasien yang menjalani rawat jalan di rumah sakit milik pemerintah daerah setempat.
Pemkab Banyuwangi, katanya, juga telah membangun pos khusus di rumah sakit, usai pasien berobat ke dokter, masyarakat hanya perlu ke pos tersebut lalu diproses petugas dan pasien bisa langsung menunggu obat di rumahnya yang akan diantar oleh Go-Jek.
"Jadi, pasien dimudahkan, daripada menunggu di rumah sakit lebih baik pasien langsung pulang dan istirahat, karena obat nantinya diantar Go-Jek setelah diracik oleh bagian farmasi," ujarnya.
Mitra pengemudi Go-Jek, lanjut Bupati Anas, telah dilatih cara membawa obat sesuai kaidah kesehatan atau tidak asal mengantar namun jasa pengantar obat itu telah dilatih sebelumnya.
"Jadi bukan asal mengantar, karena obat itu barang spesifik. Berbeda kalau kita pesan tahu lontong lewat 'Go-Food'," katanya.
Bupati dua periode itu menambahkan, layanan ini telah diadopsi oleh sejumlah rumah sakit di beberapa daerah di luar Kabupaten Banyuwangi.
Sementara itu, Direktur RSUD Blambangan dr Siti Asiyah mengemukakan sejak resmi diluncurkan di RSUD Blambangan Banyuwangi pada November 2017, lewat program pengantaran obat ini sudah dilakukan 4.444 kali.
Dengan rincian, 2.897 kali untuk pasien penerima BPJS yang ditanggung negara dan 1.547 untuk pasien umum.
"Total penerima manfaat program ini hampir 1.000 pasien, karena ada pasien yang dikirimi obat sampai dengan dua hingga tiga kali dan total pengiriman yang sudah dilakukan sampai sekarang 4.444 kali," paparnya.
Sedangkan Vice President of Regional Public Policy PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Go-Jek) Damar Juniarto mengapresiasi inovasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, apalagi program pengantaran obat pasien tersebut dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
"Program ini adalah salah satu visi Go-Jek dalam kewirausahaan sosial, kami dari senang karena Kabupaten Banyuwangi telah mengandeng Go-Jek untuk mengembangkan visi kewirausahaan sosial dan bahkan kami berharap program ini bisa diduplikasi secara nasional," tuturnya. (*)
Pemkab Banyuwangi-Gojek Lanjutkan Kerja Sama Antar Obat Pasien Gratis
Jumat, 1 Februari 2019 17:35 WIB