Kediri (Antaranews Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak perbankan maupun lembaga keuangan lainnya di kota ini untuk selalu mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan harapan ikut memajukan perekonomian.
"Kami ingin harus selalu bersinergi dan solid untuk membangun perekonomian di Kota Kediri agar semakin baik. Di Kota Kediri masyarakatnya sudah `bankable` tentunya ini harus terus kita dampingi," katanya di Kediri, Sabtu.
Wali Kota saat menghadiri acara HUT Ke-7 Otoritas Jasa Keuangan mengungkapkan di "era disrupsi" seperti saat ini perkembangan teknologi juga semakin cepat.
"Saat ini banyak sekali masyarakat yang bertransaksi dengan daring (dalam jaringan) dan bekerja di industri daring. Semua sudah berubah. Tentu dalam menghadapi perubahan ini kami tidak bisa sendiri, harus dibantu teman-teman perbankan dan keuangan," ujarnya.
Wali Kota sangat menginginkan agar para generasi muda juga bisa mendapatkan edukasi mengenai ekspor. Banyak produk UMKM dari Kediri yang sebenarnya laik untuk ekspor, namun belum semua memahami jalur menuju ekspor. Terlebih lagi saat ini generasi muda memiliki ide-ide yang sangat bagus.
"Ide dan gagasan mereka sudah siap, jangan sampai terlambat untuk membangun perekonomian. Kami juga berharap di era pertumbuhan yang semakin cepat ini aturan-aturan juga berubah agar tidak ketinggalan," kata dia.
Abdullah Abu Bakar mengatakan Kota Kediri memang saat ini berupaya keras untuk memajukan perekonomian. Beragam fasilitas pelayanan diperbaiki, dengan harapan semakin memudahkan masyarakat maupun calon investor masuk.
Dalam mendirikan UMKM, pemilik harus berani mengambil risiko. UMKM juga tidak boleh manja, agar semakin bisa berkompetisi dengan para kompetitornya.
Ia menegaskan dalam dunia pemasaran, agar UMKM berhasil harus ada kewirausahaan, kreativitas, serta produktivitas. Tanpa tiga tersebut, UMKM tidak akan sukses.
Di Kediri, jumlah UMKM saat ini sekitar 31 ribu dengan berbagai macam usaha. Diharapkan jumlah UMKM juga akan semakin pesat, sehingga turut serta mengurangi jumlah pengangguran di kota ini. (*)