Kediri (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Kediri dan Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menjalin kerja sama untuk menjaga kepastian pasokan telur ayam di kedua daerah tetap aman dan harganya terjangkau masyarakat.
"Sebenarnya kerja sama ini bukan sekali, tapi sudah dari dulu. Ini untuk menjaga pasokan supaya nanti menjelang akhir tahun kondisinya aman dari kekurangan pasokan, barangnya ada dan harga stabil, terjangkau," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Jumat.
Ia mengatakan, kerja samanya dalam bentuk pasokan, yakni koperasi menyediakan telur dengan harga dari kandang, sehingga memotong distribusi dan bisa menekan harga jual.
"Koperasi menjamin ada telurnya dengan harga kandang, jadi tidak ada distribusi yang panjang. Jika waktu akan naik, kita stabilkan, misalnya menjelang akhir tahun, Natal, lebaran, puasa, seperti itu," kata dia.
Abu Bakar menambahkan, daerahnya memilik kerja sama dengan Kabupaten Blitar, sebab jumlah peternak ayam di daerah tetangga itu juga banyak. Bahkan, selama ini Blitar juga mencukupi kebutuhan telur untuk Jatim dan nasional, sehingga dipastikan pasokan bisa terpernuhi.
Ketua Koperasi Putra Blitar Sutarman mengatakan, para peternak, terutama peternak rakyat banyak yang bergabung di koperasi dan selama ini koperasi sudah mengadakan kerja sama dengan beberapa daerah, misalnya DKI Jakarta, Tasikmalaya, Banjarmasin, dan Majene.
Selama ini para peternak kecil di Kabupaten Blitar terkadang kesulitan untuk memasarkan telurnya. Selain itu, peternak juga ingin agar telur dari Blitar bisa dijual hingga luar daerah dan melalui koperasi keinginan itu bisa terpenuhi.
"Jadi, peternak mengumpulkan telur ke koperasi, kemudian kami salurkan ke luar daerah. Yang sudah jalan di Tasikmalaya dan DKI Jakarta, dan itu perlu perlakuan khusus dan relatif baik. Sekarang kerja sama dengan Kediri yang ingin meminta pasokan telur dari Blitar," katanya.
Ia menambahkan, jumlah ternak ayam di Blitar yang tergabung di koperasi ada sekitar 3 juta ekor dengan anggota koperasi sekitar 4.000 peterneak. Dalam sehari, rata-rata produksi telur dari Blitar mencapai 500 ton.
Sutarman menyambut baik kerja sama Pemkab Blitar dengan Pemkot Kediri dan berharap ke depan akan lebih baik lagi. Para peternak bisa mendapatkan pasar dan harga yang dijual juga ada kepastian.
Kegiatan tersebut adalah kerja sama TPID Kota Kediri dengan TPID Kabupaten Blitar, yakni penandatanganan perjanjian kerja sama antara UD Arva Bintang Jaya Kota Kediri dengan Koperasi Putera Blitar terkait pemenuhan komoditas telur ayam.
Dalam acara itu, selain dihadiri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, juga ada sekkota, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto, Kepala Bulog Kediri Saidi, serta perwakilan dari Pemkab Blitar dan Pemkot Kediri. (*)
Video Oleh Asmaul Chusna