Kediri (Antaranews Jatim) - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dengan PT Bisi International Tbk (BISI) melakukan panen raya jagung jenis hibrida di Desa Mejono, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, sebagai bagian pemenuhan pasokan kebutuhan jagung dalam negeri.
"Panen tersebut di areal lahan seluas 42, 8 hektare. Ada sekitar 1.000 petani yang dilibatkan. Mereka tergabung dalam kelompok tani (Poktan) `Tani Mapan`," kata Bagian Hubungan Masyarakat HKTI Yayat Supriyatna di Kediri, Kamis.
Ia menambahkan, jenis jagung yang ditanam di Desa Mejono tersebut merupakan varietas jagung hibrida yang diproduksi Bisi yakni varietas BISI-18. Proses tanamnya sudah dimulai sejak 5 Juli 2018 dan bisa dipanen saat umur tanaman 107 hari.
Dalam satu hektare lahan, jumlah tanaman jagung hibrida yang ditanam bisa mencapai 100.000 tanaman. Padahal pada jagung biasa, umumnya populasi normalnya hanya sekitar 62.500 tanaman per hektare. Dengan jenis yang baru, secara otomatis produktivitas tanaman juga lebih banyak.
"Hasil produksinya per hektare diestimasikan mencapai lebih dari 10 ton, sehingga estimasi produktivitas panen kali ini akan mencapai 428 ton jagung," kata dia.
Pihaknya menambahkan, luas lahan panen jagung hibrida secara keseluruhan di Desa Mejono, Kabupaten Kediri ini pada Oktober 2018 hingga 42,8 hektare. Sementara total luas panen jagung di Kabupaten Kediri pada Oktober 2018 mencapai lebih dari 15.347 hektare dan untuk luas area tanam jagung di kabupaten ini dalam kurun satu tahun lebih dari 46.300 hektare.
Diharapkan dengan panen jagung ini, bisa lebih menambah kebutuhan akan jagung secara nasional. Para petani lainnya juga bisa diuntungkan dengan hasil panen jagung yang lebih melimpah.
Sementara ini, kegiatan panen raya ini diberi tajuk "guyub panen nusantara". Panen bersama antara HKTI dan PT Bisi International Tbk (BISI) ini akan dilaksanakan langsung oleh Ketua Umum HKTI Moeldoko dan Presiden Direktur PT Bisi International Tbk (BISI) Jemmy Eka Putra.
Dalam kegiatan ini, sejumlah tamu undangan direncanakan juga akan hadir, misalnya Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Tjiu Thomas Effendy, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumardjo Gatot Irianto, serta pejabat dari Pemerintah Kabupaten Kediri, dan beberapa tamu undangan lainnya. (*)