Kediri (Antara Jatim) - PT Bisi International Tbk, memperbesar penjualan atau ekspor benih ke luar negeri, baik benih hortikultura dan buah-buahan dengan 12 negara tujuan.
Manajer Pengembangan Produk Internasional PT Bisi International Tbk, Kurniawan Wibowo saat di Kediri, Selasa mengemukakan 12 negara tujuan untuk ekspor benih itu, seperti India, China, Philiphina, Thailand, Vietnam, maupun sejumlah negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan lainnya.
"Jadi, sampai tahun ke depan dari bulan ini (Agustus 2016), target penjualan ekspor sekitar Rp68,5 miliar dengan total benih ada sekitar 230 ton dari berbagai jenis produk," ujarnya ditemui dalam kegiatan "Farm Field Day" (FFD) di lokasi pabrik pengolahan benih, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Ia mengatakan, benih yang diekspor tersebut beragam baik tanaman hortikultura maupun buah-buahan. Namun, untuk yang utama adalah benih cabai. Dari berbagai daerah yang menjadi tujuan ekspor, India dan China yang paling banyak.
Ia mencontohkan, selama satu tahun ke depan ada sekitar 10 ton benih cabai yang diekspor, dimana di India hingga 9 ton. Selain itu, juga terdapat mentimun dengan ekspor sekitar 10 ton, dan yang ke India hingga 8 ton, sedangkan untuk semangka yang nonbiji ke China dengan total ekspor sekitar 2 ton.
"Itu garis besar produk yang kami ekspor, yang lain banyak sekali, dan karena kuantitas tidak sebesar yang produk itu (di negara India dan China), jadi yang lain campur," ujarnya.
Pihaknya mengakui, permintaan benih seperti cabai dan mentimun di India cukup besar. Negara tujuan ekspor ini tidak bisa dinilai kecil, sebab benih yang diminta ternyata diterima dengan baik di negara tersebut.
Bahkan, dari PT Bisi International Tbk berencana membangun tempat produksi di India. Perusahaan sudah melakukan study banding ke India dan ternyata standar yang diterapkan di Indonesia dengan India tidak jauh berbeda. Diharapkan, nantinya di tahun ini pula bisa dilakukan kerjasama pembangunan tempat produksi itu, sehingga ketersediaan benih juga semakin bisa menjangkau.
Kurniawan juga menambahkan, tren ekspor benih dari perusahaan meningkat. Perusahaan ini dikatakannya mulai ekspor sejak 1996 dan 10 tahun kemudian ternyata benih yang diekspor lebih bervariasi.
Sementara itu Jaya Kumar dari Tanindo Seed Private Limited (India) mengemukakan sengaja memilih PT Bisi International Tbk untuk bekerjasama. Ia sudah melihat berbagai fasilitas di pabrik dan membandingkannya dengan di Thailand dan Jepang, dan ternyata lebih bagus di PT Bisi.
"Kami bandingkan baik kualitas dan perdagangannya dan kami lihat PT Bisi tumbuh dengan cepat. Hasil survei ke bebarapa petani, mereka bisa menghasilkan cukup bagus, jadi itu alasannya memulai bisnis ini," ujarnya.
Kegiatan "Farm Field Day" itu, selain dihadiri jajaran pimpinan PT Bisi International Tbk, juga sejumlah tamu undangan baik dalam negeri maupun luar negeri, yaitu perwakilan petani konsumen dan pelanggan dari sejumlah daerah misalnya Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, serta perwakilan dari peserta internasional, misalnya India, China, Filipina, Thailand, serta Vietnam.
Dalam acara itu, juga disertai dengan adanya kesepakatan atau tanda tangan antara PT Bisi International Tbk dengan pembeli dari India untuk ekspor benih. (*)