Jember (Antaranews Jatim) - Pertamina menggelar pasar murah elpiji di sejumlah titik dan menambah pasokan elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram di Kabupaten Jember seiring dengan kelangkaan elpiji 3 kilogram di wilayah setempat.
"Kami menggelar pasar murah elpiji 3 kg di Tegalbesar dan Ajung pada Rabu (5/9), namun permintaan justru normal karena yang laku sebanyak 83 tabung elpiji di Tegalbesar, sedangkan di Ajung terjual 58 tabung dari 250 tabung yang disediakan," kata SE Elpiji Rayon VII Wilayah Eks Keresidenan Besuki dan Lumajang (Sekarkijang) M. Ali Akbar Felayati saat dihubungi di Jember, Kamis.
Ia menjelaskan Pertamina menggelar pasar murah elpiji dan didapati bahwa penjualan masih cukup normal karena pada konsumen sendiri tidak terjadi antrean yang signifikan, bahkan hanya terserap 5.168 tabung dari 6.500 tabung yang disediakan atau sekitar 79 persen di 19 kecamatan di Jember.
"Dengan kata lain, persaingan penjualan terjadi di level pengecer atau spekulan yang memanfaatkan kesempatan peningkatan di beberapa sektor tersebut untuk mendapatkan keuntungan," ujarnya
Menurutnya elpiji 3 kilogram di Kabupaten Jember yang disalurkan rata-rata 64.153 tabung per hari dan kondisi permintaan saat ini mengalami kenaikan karena adanya beberapa faktor yakni penggunaan elpiji yang tidak sesuai peruntukannya.
"Misalnya penggunaan elpiji untuk kegiatan pengairan, peternakan, dan banyaknya kegiatan tasyakuran ibadah haji, resepsi pernikahan, dan khitan yang bersamaan dilakukan pada bulan Agustus-September 2018," tuturnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, lanjut dia, telah dilakukan penambahan oleh Pertamina sebesar 282.040 tabung atau naik sebesar 8.295 Tabung (13 persen) per hari di bulan Agustus tersebar di seluruh kabupaten dan didistribusikan sejak 1 Agustus 2018 hingga 3 September 2018, serta ada penambahan operasi pasar elpiji pada 4-6 September 2018.
"Kuota yang didistribusikan telah berpotensi melebihi dari alokasi yang disediakan yaitu sebesar 1,1 persen atau 223.000 tabung, sehingga sudah ada tambahan total Hingga 282.040 tabung, belum termasuk tanggal 4-6 September 2018 sebanyak 32.480 tabung," katanya.
Ali mengimbau agar untuk kegiatan-kegiatan yang bukan peruntukannya menggunakan elpiji 3 kg dapat beralih menggunakan elpiji non subsidi seperti elpiji Biru dan brightgas, serta masyarakat dapat melaporkan ke pemerintah kabupaten atau pihak berwajib, apabila dijumpai penyimpangan penggunaan elpiji subsidi 3 kg.
"Kami berharap agar penggunaan elpiji 3 kg bersubsidi dapat dilakukan secara tepat sasaran kepada masyarakat kurang mampu, serta usaha mikro dengan omset di bawah Rp850.000 per hari sesuai ketentuan UU UMKM Nomor 20 tahun 2008," katanya, menambahkan.
Sementara Kepala Disperindag Jember Anas Makruf mengatakan pihaknya mendapat pemberitahuan dari Pertamina terkait dengan penambahan pasokan elpiji dan kegiatan pasar murah elpiji subsidi 3 kilogram di Kabupaten Jember.
Pasar murah elpiji tersebut digelar di 19 kecamatan yang tersebar di 28 lokasi yakni Kecamatan Ajung satu lokasi, Kecamatan Ambulu dua lokasi, Kecamatan Bangsalsari satu lokasi, Kecamatan Gumukmas satu lokasi, Kecamatan Jenggawah satu lokasi, Kecamatan Kalisat satu lokasi, Kecamatan Kaliwates satu lokasi.
Kemudian Kecamatan Kencong satu lokasi, Kecamatan Mumbulsari satu lokasi, Kecamatan Pakusari satu lokasi, Kecamatan Patrang satu lokasi, Kecamatan Puger dua lokasi, Kecamatan Rambipuji satu lokasi, Kecamatan Silo dua lokasi, Kecamatan Sukowono satu lokasi, Kecamatan Sumbersari dua lokasi, Kecamnatan Tanggul dua lokasi, Kecamatan Tempurejo satu lokasi, Kecamatan Umbulsari satu lokasi, dan Kecamatan Wuluhan dua lokasi.(*)
Atasi Kelangkaan, Pertamina Gelar Pasar Murah dan Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg
Kamis, 6 September 2018 16:54 WIB
Kami berharap agar penggunaan elpiji 3 kg bersubsidi dapat dilakukan secara tepat sasaran kepada masyarakat kurang mampu, serta usaha mikro dengan omset di bawah Rp850.000 per hari sesuai ketentuan UU UMKM Nomor 20 tahun 2008,