Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya memerinci semua kebutuhan mendesak yang saat ini diperlukan oleh para korban bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Eddy Christijanto, di Surabaya, Jumat, mengatakan kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat di Lombok meliputi, terpal, selimut dan beras.
"Kebutuhan ini akan disuplai terus oleh Pemkot Surabaya. Ini juga sudah kami sampaikan ke masyarakat melalui media sosial, elektronik maupun laman resmi Pemkot Surabaya," katanya.
Menurut dia, kondisi di Lombok hingga kini masih sering diguncang gempa, sehingga Pemkot Surabaya sendiri memutuskan masih akan terus membuka posko bantuan.
Pemkot Surabaya sebelumnya telah mengirim penjernih air sebanyak 105 pak, mie goreng 34 pak, kain kafan 4 pak, selimut 23 pak, beras 86 pak, obat-obatan 26 pak, pakaian 114 pak, susu 24 pak, paralon plus pompa air 13 pak, genset 14 pak, terpal 14 pak dan tenda plus tali 12 pak.
Selain itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya juga mengirim 30 penjernih air, enam pompa air, 14 genset, tandon lipat dengan kapasitas 800 liter sebanyak 17 buah dan 1.000 liter sebanyak 15 buah.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan selain mengirim logistik, Pemkot Surabaya juga mengirim dokter, psikolog serta tim relawan ke Lombok.
Selain itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya juga mengirim tenaga dan alat pertanian, serta mengedukasi warga disana seperti halnya menjernihkan air untuk minum, membuat toilet dan tempat tidur.
"Ini untuk meringankan beban warga yang ada di Lombok, meskipun kondisi masih belum kondusif. Sembari menunggu kondisi pulih, ada baiknya warga disana mengisi waktu dengan bertani atau membuat hal-hal yang positif," ujarnya. (*)
Pemkot Surabaya Rinci Kebutuhan Mendesak Korban Gempa Lombok
Jumat, 24 Agustus 2018 8:57 WIB
Kebutuhan ini akan disuplai terus oleh Pemkot Surabaya. Ini juga sudah kami sampaikan ke masyarakat melalui media sosial, elektronik maupun laman resmi Pemkot Surabaya