Surabaya (Antaranews Jatim) - Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 Sumatera Selatan menampilkan drama 10 November 1945 saat malam inaugurasi di Surabaya, Sabtu, yang merupakan kegiatan penutup mereka di Jawa Timur, sebelum kembali ke daerahnya.
Ke-23 peserta menampilkan kisah tengang perjuangan warga Surabaya saat melawan Inggris. Menariknya, drama 10 November 1945 yang identik dengan perjuangan "Arek-Arek Suroboyo" disuguhkan menggunakan dialog bahasa Palembang.
Tak hanya itu, mereka juga dengan apik menampilkan setiap adegan untuk membawa penonton ikut merasakan apa yang diperjuangan para pahlawan. Bahkan dalam satu adegan, salah satu siswa tak kuasa menahan tangis saat membacakan puisi.
Salah satu peserta SMN Sumsel Noveni Adelia mengatakan dipilihnya drama 10 November 1945 untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73.
"Kegiatan kami kebanyakan di Surabaya seperti mengunjungi museum dan merupakan Kota Pahlawan. Jadi kami memilih drama 10 November dan juga untuk menghormati jasa-jasa pahlawan," katanya Noveni yang juga sutradara drama itu.
Siswa kelas XI SMA Negeri Sumatera Selatan mengungkapkan, sebenarnya rencana mereka adalah memainkan pantomim dan juga nyanyi-nyanyian. Tapi akhirnya dipersingkat dan dipilih drama 10 November 1945.
Tidak ada persiapan khusus untuk pertunjukan itu. Bahkan dia dan peserta lainnya baru bisa latihan satu jam sebelum pertunjukan. Hal itu karena padatnya jadwal kegiatan yang mereka jalani.
"Memang sengaja diberi dialog dengan memakai bahasa Palembang untuk menunjukkan dari mana asal kami. Untuk adegan menangis tadi tidak ada di skenario dan spontanitas dari kami," ucap siswi yang berasal dari Ogan Ilir itu.
Dwi Wulandari yang membawakan puisi di sela pertunjukan tak mampu menahan air matanya. Dia mengaku teringat akan perjuangan yang luar biasa dari pahlawan sehingga Indonesia bisa merdeka.
"Saya sedih banget atas perjuangan pahlawan yang berkorban demi kemerdekaan," ujarnya.
Dwi berharap bisa meneruskan apa yang dilakukan pahlawan dengan perjuangan berbeda yakni dengan membangun Indonesia ke depan yang lebih baik lagi.
Di akhir pertunjukan SMN Sumsel juga menangis saat bersama-sama menyanyikan lagu nasional berjudul Gugur Bunga untuk mendukung perjuangan mereka.(*)
Video Oleh Willy Irawan
Malam Inaugurasi, SMN Sumsel Tampilkan Drama 10 November (Video)
Sabtu, 18 Agustus 2018 21:28 WIB
Memang sengaja diberi dialog dengan memakai bahasa Palembang untuk menunjukkan dari mana asal kami. Untuk adegan menangis tadi tidak ada di skenario dan spontanitas dari kami