Jember (Antaranews Jatim) - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Jember bernama Sarivatul Hasanah (26) yang bekerja di Malaysia hilang kontak dengan keluarganya di Kabupaten Jember, Jawa Timur selama tiga tahun.
"Berdasarkan penuturan ibunya Bumina, Sarivatul direkrut menjadi calon TKI oleh tetangganya sendiri dan berangkat ke Malaysia pada 2015," kata Direktur LSM Migrant Aid Indonesia M. Cholily di Jember, Rabu.
Buruh migran yang bekerja di Malaysia dan hilang komunikasi dengan keluarganya tersebut merupakan warga Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember.
"Sejak bekerja di Malaysia, Sarivatul sempat memberi kabar hanya sekali kepada saudaranya, namun setelah itu tidak ada lagi kabar tentang keberadaannya, sehingga keluarganya cemas dan khawatir tentang kondisi anaknya tersebut," tuturnya.
Ia berharap pemerintah bisa membantu untuk melacak keberadaan Sarivatul di Malaysia karena pihak keluarga sangat berharap anaknya bisa kembali pulang dalam keadaan sehat walafiat.
"Kami belum melaporkan kasus tersebut kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Jember dan informasi tersebut akan kami telusuri juga," katanya.
Sementara Kepala Disnakertrans Jember Bambang Edy Santoso mengatakan pihaknya sudah mendengar informasi hilang kontaknya warga Dusun Paluombo, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo tersebut dan pihaknya mencoba mencari informasi lebih detail.
"Kami masih mencari informasi tentang keberangkatan TKI yang diduga menggunakan jalur ilegal tersebut dan Disnakertrans juga menghubungi sejumlah pihak di antaranyan BNP3TKI untuk melacak keberadaan Sarivatul Hasanah," tuturnya.
Ia mengatakan kasus hilang kontaknya sejumlah TKI akan mudah ditelusuri, apabila buruh migran tersebut menggunakan jalur resmi atau legal. Kendati demikian, pihak Disnakertrans Jember akan berusaha maksimal untuk mencari keberadaan Sarivatul.
"Sering kali kami kelabakan mendapat informasi ada TKI Jember yang bermasalah baik mengalami hukuman maupun kasus lainnya seperti hilang kontak karena mereka ilegal dan kami tidak memiliki dokumen mereka untuk melacak PJTKI yang memberangkatkannya," katanya.
Bambang mengimbau kepada warga Jember untuk berhati-hati saat ditawari bekerja ke luar negeri oleh seseorang dan menyarankan datang ke Disnakertrans Jember untuk mendapatkan informasi yang benar, namun di sejumlah desa buruh migran (desbumi) di Jember juga menyediakan informasi terkait keberangkatan calon TKI secara resmi.
Berdasarkan data Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri tercatat jumlah TKI asal Jawa Timur yang bermasalah di seluruh negara tujuan di dunia tahun 2017 total mencapai 9.634 orang yang ditangani Kemenlu.
Sebagian besar kasus pekerja migran Indonesia yang bermasalah didominasi di negara Malaysia dan Arab Saudi dengan berbagai alasan, sebagian besar TKI yang bermasalah adalah buruh migran ilegal dan bekerja ke luar negeri tidak sesuai prosedur.(*)
Tiga Tahun TKI Jember Hilang Kontak di Malaysia
Rabu, 15 Agustus 2018 15:06 WIB
Sering kali kami kelabakan mendapat informasi ada TKI Jember yang bermasalah baik mengalami hukuman maupun kasus lainnya seperti hilang kontak karena mereka ilegal dan kami tidak memiliki dokumen mereka untuk melacak PJTKI yang memberangkatkannya