Surabaya (Antaranews Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Surabaya Rungkut membidik kepesertaan taruna siaga bencana (Tagana) Jatim melalui penandatanganan nota kesepahaman kepesertaan dengan Dinas Sosial Provinsi Jatim.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Surabaya Rungkut Oki W Gandha, Kamis mengatakan, terdapat sebanyak 1.600 anggota Tagana yang ada di Jawa Timur.
"Dengan adanya penandatanganan kepesertaan tersebut maka para anggota tagana ini akan terlindungi dalam melaksanakan kegiatan mereka di lokasi kejadian," katanya di sela kegiatan penandatanganan nota kesepahaman kepesertaan tagana Jatim, di kantor Dinas Sosial Jatim.
Ia mengemukakan, dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan sebanyak 350 bahan pokok murah dan juga pemberian santunan jaminan kematian (JKM) kepada tiga ahli waris tagana masing-masing sebesar Rp24 juta.
"Pemberian tersebut masing-masing sebanyak 150 paket diberikan kepada tagana dan sisanya juga diberikan sebanyak 200 paket kepada keluarga penerima manfaat," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, para peserta yang berasal dari keluarga penerima manfaat untuk tahap awal pembayarannya akan dibantu dibantu oleh dinas sosial.
"Tetapi untuk selanjutnya diharapkan bisa melakukan pembayaran secara mandiri karena mereka itu masuk dalam kepesertaan bukan penerima upah," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Asisten Deputy Bidang Pelayanan BPJS Kanwil Jatim, Gigih Mulyo Utomo yang menyatakan jika negara hadir dengan memberikan perlindungan kepada para pekerja supaya mereka terlindungi saat menjalankan pekerjaan mereka sehari-hari.
"Dan pada kesempatan ini kami juga memberikan santunan kematian kepada ahli waris yang meninggal dunia serta pemberian kartu secara simbolis kepada keluarga penerima manfaat," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim, Sukesi menyambut baik apa yang sudah dilakukan kali ini karena bisa membantu para tagana dan juga kepada keluarga penerima manfaat akan perlindungan yang diberikan tersebut.
"Untuk tahap pertama ini ada sekitar 200 keluarga penerima manfaat yang ikut serta dalam program BPJS Ketenagakerjaan itu. Dan kedepan kami akan terus mendorong supaya mereka seluruhnya terlindungi mengingat potensi yang ada saat ini sebanyak 43 ribu calon peserta," ujarnya.(*)