Tidaklah salah bila penjelajah asal Italia terkenal, Marcopolo menjulukinya sebagai Venesia dari Timur, memiliki 40 kanal dan danau-danau terkenal dengan alam yang memesona, itulah Suzhou yang termasuk salah satu kota tertua di China.
Mlaku-mlaku kali ini menelusuri salah satu danau menawan di Provinsi Jiangsu dengan Ibu Kotanya Suzhou, masuk kawasan distrik Wuzhong, yaitu Danau Taihu yang secara harfiah berarti "Danau Agung", merupakan danau terbesar ke tiga di Daratan Tiongkok setelah Danau Poyang dan Dongti.
Danau seluas 2.250 km2 ini meliputi beberapa wilayah di China, salah satunya dikelola oleh BUMD milik pemerintahan Suzhou, Provinsi Jiangsu sejak tahun 1952, agar bisa dimanfaatkan publik.
Tidak sekadar hamparan air di danau, kawasan sekitar disulap dengan berbagai fasilitas yang cukup lengkap, menarik dan kekinian dengan memanfaatkan terknologi yang syarat filosofi manusia dengan alam (kehidupan). Sebagai tempat perisitirahatan dan destinasi wisata dibangun agar warganya (khusus yang merantau) rindu kampung halamannya.
Pada bagian awal atau depan di objek wisata yang terletak sekitar 25 km arah barat Kota Suzhou ini dengan membayar tiket masuk 60 yuan atau sekitar Rp122 ribu pengunjung disambut hamparan kebun aneka bunga dan warna, utamanya bunga Lili dan Mawar, yang tampak bergelombang dan berumpak di atas tanah berbukitan kecil.
Selama keliling (berjalan kaki atau naik kendaraan wisata) beragam bunga aneka warna "menyapa" pengunjung, pemandangan yang menyejukan mata akan terhenti di museum budaya yang menyajikan koleksi dan diorama hingga film tentang kehidupan sosial budaya dan perekonomian masyarakat setempat di masa lalu hingga kini.Di museum ini juga terdapat "songya jing" baju berbahan khas daerah setempat yang dikenakan para pemimpin Asia-Pasifik tergabung dalam pertemuqan APEC tahun 2014.
Destinasi tambah menarik dengan beroperasinya cinema 3D atau bioskop interaktif, di mana pengunjung diajak menjelajah seluruh wilayah Jiangsu seolah-olah terbang (dari udara) mulai alam pegunungan, tradisi masyarakat, ladang, perikanan, danau, perkampungan hingga berakhir menggambarkan perkotaan modern metropolis Suzhou dilengkapai percikan kembang api.
Bagi yang inging menginap tersedia resort dengan 20-an unit bangunan beragam model dan luasan yang seluruhnya berada di tepi danau dengan kamarnya menghadap ke tengah danau berlatar belakang pulau tengah danau dan gunung barat, tarif menginap permalam Rp2 hingga 3 juta rupiah.
Menyusuri danau bisa menyewa kapal cepat dan perahu bermotor berbahan kayu berarsitektur tradisional, berkeliling hingga satu jam perjalanan. Di tengah danau tampak beberapa perahu nelayan tradisional khas Tiongkok yang ditambatkan sebagai monumen (hiasan).
Daerah sekitar Taihu merupakan wilayah penghasil gandum terbesar di Tiongkok. Danau ini juga merupakan daerah industri perikanan dan juga bebatuan hiasan yang unik. Batu-batu unik ini banyak digunakan sebagai bahan dekorasi untuk taman tradisional China di daerah sekitarnya seperti Suzhou.(*)
Video Oleh Chandra HN