Gresik (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jatim kembali meluncurkan 10 sekolah perempuan di wilayah setempat, sebagai lanjutan dari empat sekolah yang sama yang didirikan pada tahun 2013.
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto di Gresik, Senin mengatakan, pemerintah daerah memberikan perhatian khusus kepada sekolah tersebut melalui sejumlah kepala desa.
Ia mengatakan, para perempuan peserta sekolah belajar tentang berorganisaasi dan kepemimpinan perempuan, serta pemahaman program perlindungan sosial penanggulangan kemiskinan.
Selain itu, mereka juga belajar pemahaman tentang pengembangan ekonomi dan kemandirian perempuan, pemahaman tentang pemenuhan hak reproduksi perempuan.
Sambari meminta, keberadaan sekolah ada pengelompokan peserta didik sesuai latar belakang pendidikan.
"Harus ada pengelompokan tingkatan, misalnya, kelompok I, kelompok II dan seterusnya. Jadi tidak disamakan sehingga lebih diketahui hasil pembelajarannya" tuturnya.
Peluncuran kembali sekolah perempuan yang ada di enam kecamatan itu, juga dalam rangkaian memperingati Hari Katini yang berlangsung di wilayah setempat.
Dalam acara peluncuran yang dilakukan di Kantor Pemkab Gresik itu, ada 380 ibu perwakilan perempuan desa hadir dari total siswa sebanyak 1.300 perempuan se Kabupaten Gresik.
Sementara itu, keberadaan 10 sekolah perempuan yang baru masing-masing di Kelurahan Pulopancikan dan Kramatinggil, Desa Dooro dan Dungus Cerme, Desa Wonorejo dan Kedungsumber Balongpanggang, Desa Sidomukti dan Kramat di Bungah, Desa Gunungteguh di Sangkapura, Desa Kepuhlegundi di Tambak.
Untuk empat sekolah perempuan sebelumnya masing-masing di Kecamatan Wringinanom Gresik, yaitu Desa Kesambenkulon, Mondoluku, Sooko dan Sumbergede.(*)
Pemkab Gresik Kembali Luncurkan 10 Sekolah Perempuan
Senin, 30 April 2018 21:46 WIB
para perempuan peserta sekolah belajar tentang berorganisaasi dan kepemimpinan perempuan, serta pemahaman program perlindungan sosial penanggulangan kemiskinan.