Sumenep (Antaranews-Jatim) - Sembilan aktivis Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis, berdemonstrasi menyoroti sembilan program unggulan bupati-wabup setempat.
"Kami tidak akan pernah lupa dan bosan untuk menagih sekaligus mengingatkan Bupati-Wabup Sumenep tentang janji politiknya berupa sembilan program unggulan," kata orator aksi, Edy Mufti di Sumenep, Kamis.
Mereka berdemo di depan Kantor Bupati Sumenep dengan berdandan ala "pocong" dan masing-masing membawa poster yang bertuliskan sembilan program unggulan. (Baca juga: Mahasurya kembali Soroti Program Unggulan Bupati-Wabup Sumenep)
Versi mereka, realisasi sembilan program unggulan hingga tahun ketiga masa kepemimpinan Bupati-Wabup Sumenep 2016-2021, A Busyro Karim-Achmad Fauzi, itu perlu dipertanyakan.
Sembilan program unggulan tersebut, di antaranya optimaliasi dan revitalisasi pasar tradisional; mewujudkan kota berseri dan desa sejahtera; dan peningkatan dan percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah kepulauan dan daratan.
"Sejumlah lokasi di Kecamatan Kota sering kali menjadi kawasan genangan air ketika hujan deras. Ini membuat warga dan pengguna jalan tak nyaman," katanya, menerangkan.
Setelah berorasi sekitar 30 menit di depan Kantor Bupati Sumenep, sembilan aktivis Mahasurya tersebut membubarkan diri, karena tidak ditemui oleh satu pun pejabat di pemerintah daerah setempat.
Pada 2016 dan 2017, aktivis Mahasurya tercatat beberapa kali berdemonstrasi guna menyoroti hal yang sama, yakni sembilan program unggulan Bupati-Wabup Sumenep periode 2016-2021. (*)