Surabaya (Antaranews Jatim) - Panitia Lokal (Panlok) 50 Surabaya menyediakan maksimal kuota sebanyak 3.000 komputer untuk Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini.
"Panlok Surabaya tambahnya tidak banyak, maksimal mungkin sampai 3.000. Meski begitu ada tambahan jika dibanding tahun lalu yang menyiapkan 2.175 unit," kata Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Mohammad Nasih, Selasa.
Jumlah komputer yang diajukan PTN di Panlok 50 saat ini baru berjumlah 2.770 unit. Rinciannya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengajukan 915, Unair 950 unit, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) 380 unit, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) 220 unit, dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Jatim mengajukan 305 unit.
"Mudah-mudahan ada tambahan lagi dari ITS. Dengan tambahan komputer itu, Panlok 50 maksimalnya mungkin di angka 3.000," ujar pria asli Gresik ini.
Pihaknya mengaku tidak terlalu bersemangat menambah komputer dengan menggandeng SMA/SMK. Sebab, persyaratan dari panitia pusat cukup ketat.
Persyaratan yang harus dipenuhi SMA/SMK tersebut, antara lain adanya jaminan keamanan dan ketersediaan genset. Kemudian memiliki sumber daya manusia (SDM) yang memegang kendali perangkat komputer itu.
"Ketersediaan genset belum sepenuhnya ada di SMA/SMK. SDM pun masih sangat terbatas. Belum lagi keamanan server dan lain-lain," tuturnya.
Terkait paket soal yang disediakan untuk ujian, Nasih mengaku masih belum dibahas. Dalam beberapa hari ke depan akan diadakan rapat panitia pusat untuk membahas hal tersebut. Sebab, pembuatan soal dari tim panitia pusat, bukan Panlok.
Disinggung target kesiapan Panlok 50 Surabaya menggelar ujian SBMPTN berbasis Android, Nasih mengaku menunggu kebijakan secara nasional. Tahun ini, ujian berbasis Android akan diuji coba di Panlok Bandung dan dipusatkan ke Universitas Padjadjaran (Unpad).
"Di luar Unpad, semua Panlok pakai komputer desktop," katanya.(*)
Panlok 50 Sediakan Maksimal 3.000 Komputer Saat SBMPTN
Selasa, 3 April 2018 19:15 WIB
Mudah-mudahan ada tambahan lagi dari ITS. Dengan tambahan komputer itu, Panlok 50 maksimalnya mungkin di angka 3.000