Malang, (Antara) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil mengatakan, semua tanah di wilayah Jawa Timur ditarget tersertifikat seluruhnya pada tahun 2023.
"Paling akhir tahun 2023 semua tanah di Jatim sudah bersertifikat," kata Sofyan Djalil dihadapan masyarakat penerima sertifikat tanah di GOR Ken Arok, Malang, Jatim, Rabu.
Sofyan mengatakan, pemerintah akan terus mengejar target penyelesaian sertifikat tanah masyarakat secara gratis, sebab apabila mengurus sendiri harganya sangat tinggi dan tidak bisa dihitung.
"Kalau mengurus sendiri lama sekali, harganya tidak bisa dihitung, ini harus diselesaikan secepatnya," kata dia, menjelaskan.
Sofyan mengaku, memang ada biaya yang dikeluarkan masyarakat pada saat prasertifikat, yakni untuk pembelian materai dan membayar saksi di desa, namun itu tidak mahal, sebab secara keseluruhan pemerintah membantu.
"Intinya sertifikat bapak ibu dapat dikeluarkan, tujuannya untuk memberikan kepastian hukum, sebab sertifikat itu adalah dokumen hukum," tuturnya.
Ada beberapa manfaat program sertifikat tanah oleh pemerintah, kata Djalil, yakni selain memberikan kepastian hukum juga bisa digunakan untuk meminjam uang di bank, agar masyarakat mendapatkan modal secara pasti.
Sementara itu, data penerima sertifikat tanah rakyat di wilayah Malang Raya terdiri dari Kabupaten Malang sekitar 4.000 lembar, Kota Malang 1.128 lembar dan Kota Batu sebanyak 25 lembar.(*)
Video Oleh A. Malik
Target 2023 Semua Tanah di Jatim Tersertifikat (Video)
Rabu, 28 Maret 2018 17:37 WIB
Paling akhir tahun 2023 semua tanah di Jatim sudah bersertifikat