Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Pemkot Surabaya Ery Cahyadi menyatakan penembakan terhadap mobil pribadinya saat diparkir di dalam garasi rumah di Perumahan Puri Kencana Karah, Kecamatan Jambangan, Surabaya, pada Rabu (14/3) merupakan risiko tugas.
"Itu risiko tugas," kata Eri Cahyadi singkat melalui pesan singkat whatsapp kepada Antara di Surabaya, Kamis.
Saat ditanya, apakah peristiwa penembakan mobil Toyota Innova miliknya dengan nomor polisi L 88 EC tersebut ada kaitannya dengan pekerjaan yang ditangani di Dinas Cipta Karya, Eri mengatakan terkait dengan penertiban bangunan.
Hanya saja, saat ditanya penertiban bangunan apa dan dimana? sampai terjadi peristiwa teror penembakan mobilnya tersebut, Eri enggan menjelaskan lebih detail.
Sementara itu, Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya saat ini masih menyelidiki penembakan terhadap mobil milik seorang pejabat di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
"Seorang pelaku telah ditangkap tadi malam (14/4) dan saat ini sedang diinterogasi di Polrestabes Surabaya," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera.
Mobil Toyota Innova nomor polisi L 88 EC, menurut Barung, diberondong tembakan oleh pelaku saat diparkir di dalam garasi rumah Ery Cahyadi. "Ada tiga peluru yang menembus bagian belakang mobilnya. Kejadiannya Rabu (14/3) siang sekitar pukul 13.00 WIB," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun menurut Barung, atas kejadian tersebut, pihak keluarga Ery Cahyadi mengalami gangguan psikologis.
Polisi, lanjut Barung, masih menyelidiki apakah pelaku yang telah ditangkap bekerja sendirian atau bersama pelaku lain.
"Kami juga selidiki jenis senjata apa yang digunakan. Kalau senjata api apakah berizin atau tidak," ujarnya. (*)