Sumenep (Antaranews-Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menginginkan aktivitas di pasar tradisional sebagai pusat perbelanjaan di tingkat kecamatan berlangsung nyaman dan aman bagi warga setempat.
"Dalam konteks itu, pemerintah daerah selalu berusaha merevitalisasi pasar tradisional secara bertahap," kata Bupati Sumenep A Busyro Karim di Sumenep, Selasa.
Busyro meresmikan penggunaan empat pasar tradisional hasil program revitalisasi pada 2017 di Kecamatan Ambunten.
Peresmian penggunaan Pasar Ambunten di Kecamatan Ambunten, Kebun Dadap (Saronggi), Gapura (Gapura), dan Batang Batang (Batang Batang) dilakukan oleh Busyro dengan menandatangani empat prasasti yang bertuliskan nama-nama pasar tersebut.
Dana revitalisasi pasar tradisional di empat kecamatan itu sebesar Rp13,5 miliar yang berasal dari dana alokasi khusus (APBN 2017) sebesar Rp6 miliar dan APBD Sumenep 2017 sebesar Rp7,5 miliar.
"Pasar tradisional merupakan pusat aktivitas warga sekaligus salah satu jantung perekonomian masyarakat. Revitalisasi agar pasar tradisional menjadi tempat bertransaksi yang nyaman dan aman adalah sebuah keniscayaan," kata Busyro, menerangkan.
Ia pun meminta jajarannya di pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk pedagang benar-benar memelihara aset dan kebersihan pasar tradisonal hasil revitalisasi.
Salah satu tujuannya supaya warga atau calon konsumen tetap menempatkan pasar tradisional sebagai tempat utama untuk bertransaksi atau berbelanja sekaligus tidak berpaling ke pasar modern. (*)
Pemkab Sumenep Inginkan Aktivitas Pasar Tradisional Nyaman
Selasa, 13 Maret 2018 13:53 WIB
Dalam konteks itu, pemerintah daerah selalu berusaha merevitalisasi pasar tradisional secara bertahap