Situbondo (Antaranews Jatim) - Puluhan warga korban banjir di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memilih mengungsi karena sebagian rumah rusak berat dan dipenuhi air bercampur lumpur pasca banjir bandang.
"Malam ini tercatat ada sekitar 30 orang korban banjir bandang di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, yang mengungsi tidur di musala yang dinilai lebih aman," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdal Ops) BPBD Situbondo, Puriyono di Situbondo, Kamis malam.
Ia menjelaskan, sekitar 30 orang yang mengungsi di musala itu rata-rata rumah mereka mengalami rusak total dan rusak berat serta rumah mereka sampai saat ini masih dipenuhi air bercampur lumpur.
Sedangkan korban banjir bandang lainnya yang hanya rusak ringan, katanya, sebagian juga sudah menempati setelah sebelumnya warga dibantu anggota TNI/ Polri dan BPBD, Tagana serta perangkat desa setempat membersihkan air bercampur lumpur dari dalam rumah.
"Sebagian lagi korban banjir juga tidur di rumah tetangga atau saudaranya, karena ada beberapa rumah juga jaringan listriknya mati," katanya.
Puriyono menambahkan, malam ini BPBD telah mengirim paket sembako untuk membuka dapur umum bagi warga yang mengungsi di mushalla.
"Sesuai permintaan warga yang mengungsi melalui Babinsa meminta sembako untuk memasak malam ini, dan sementara kami membawa lebih dari 20 paket sembako," paparnya.
Sebelumnya, pada Kamis (8/3) siang sekitar pukul 14.00 WIB banjir bandang atau banjir kiriman menerjang ratusan rumah warga di Desa Sumberwaru dan Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. (*)