Surabaya (Antaranews Jatim) - Unit Manager Communication and CSR Pertamina MOR V, Rifky Rakhman Yusuf menegaskan kejadian kebakaran di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umun (SPBU) Brebek, Sidoarjo, Jatim tidak menggangu aktivitas penyaluran BBM secara umum di Jatim.
"Saat ini, kondisi di SPBU telah terkendali dan koordinasi terus kami lakukan bersama pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut," kata Rifky di Surabaya, Kamis.
Ia mengatakan, pada saat kejadian Pertamina telah melakukan langkah tanggap pemadaman api yang muncul sekitar pukul 07.50 WIB.
"Penanganan api dilakukan dengan sigap melalui bantuan dari mobil pemadam kebakaran, sehingga api dapat padam tidak lama setelah kejadian berlangsung," tuturnya.
Rifky mengaku, Pertamina dan kepolisian hingga kini masih melakukan identifikasi dan menunggu hasil investigasi penyebab kebakaran tersebut.
Sementara itu, kata Rifky, berdasarkan laporan sementara api muncul dari dispenser solar di SPBU, dan langsung ditanggapi dengan memanggil bantuan dari mobil dinas pemadam kebakaran, sehingga api berhasil ditangani dengan cepat.
"Kami prihatin dengan kejadian ini. Untuk penyebab kebakaran masih dalam tahap investigasi dari aparat maupun tim Pertamina, sehingga kami belum mengetahui pasti penyebab terjadinya kebakaran. Sementara itu Penyaluran bahan bakar tetap berjalan normal dan kami terus mengingatkan agar seluruh kegiatan dilakukan dengan memperhatikan aspek Safety," katanya.
Sebelumnya dilaporkan, kebakaran SPBU di kawasan industri itu mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan 4 orang mengalami luka bakar, serta tiga unit kendaraan ikut ludes terbakar.
Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, Kombespol Himawan Bayu Aji mengatakan, tiga unit kendaraan yang mengalami kebakaran itu masing masing dua unit truk dan satu unit mini bus.
"Dari laporan awal kebakaran terjadi sekitar pukul 07.00 WIB dan saat itu sedang berlangsung proses pengisian BBM, kemudian terlihat ada percikan api," katanya.
Pertamina Tegaskan Kebakaran SPBU Brebek Tak Ganggu Penyaluran BBM
Kamis, 8 Maret 2018 10:37 WIB
Pertamina dan kepolisian hingga kini masih melakukan identifikasi dan menunggu hasil investigasi penyebab kebakaran tersebut