Washington (Antara/Reuters) - Gary Cohn, yang merupakan penasihat ekonomi utama Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan suara untuk Wall Street di Gedung Putih, mengatakan pada Selasa bahwa dia akan mengundurkan diri.
Tindakan tersebut terjadi setelah dia kalah dalam pertempuran atas rencana Trump untuk tarif impor baja dan aluminium yang kuat.
Mundurnya Cohn, Direktur Dewan Ekonomi Nasional, diperkirakan akan disetujui dalam beberapa minggu dan akan memberi dampak atas tim penasehat Trump yang sudah berkurang jumlahnya pada saat di mana ekonomi berkembang, namun pasar tidak stabil.
Trump mengatakan dalam sebuah cuitan pada Selasa malam bahwa dia "akan membuat keputusan segera" untuk mengganti Cohn. Pejabat pemerintah mengatakan bahwa Peter Navarro, direktur Dewan Perdagangan Nasional Gedung Putih, dan komentator konservatif Larry Kudlow adalah "dua kandidat teratas" untuk posisi tersebut.
Pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa perselisihan mengenai tarif tersebut menyebabkan keputusan Cohn untuk mundur, tapi itu bukan satu-satunya alasan. Seorang pejabat menyebutkan beberapa masalah dan mencatat bahwa misi terbesarnya adalah pada pemotongan pajak, yang telah dia sahkan.
Mundurnya Cohn tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian pengunduruan diri tokoh profil tinggi dari Gedung Putih, yang dianggap remeh oleh Trump, Selasa.
Ketika ditanya pada sebuah konferensi pers dengan Perdana Menteri Swedia tentang pergantian staf tertingginya, Trump berkata: "Banyak, banyak orang menginginkan setiap pekerjaan ... Saya dapat mengambil sikap di Gedung Putih dan saya akan memilih 10 orang-orang hebat yang harus berurusan dengan posisi itu. Semua orang ingin berada di sana."
Cohn mengatakan kepada Trump tentang keputusannya untuk mengundurkan diri pada Selasa, namun dia dan presiden telah membahas kemungkinan pengunduran dirinya selama berminggu-minggu, menurut seorang pejabat Gedung Putih.
Cohn tidak hadir dalam konferensi pers Trump pada Selasa, meskipun ada tempat duduk yang diperuntukkan baginya. (*)
Penasihat Ekonomi Utama Trump Mundur
Rabu, 7 Maret 2018 15:09 WIB