Madiun (Antaranews Jatim) - Nilai investasi yang masuk ke wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur tercatat oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu meningkat signifikan hingga mencapai triliunan rupiah.
"Saat ini investasi yang masuk ke Kabupaten Madiun sudah naik 3.000 persen. Ini capaian yang luar biasa dan berdampak pada pengurangan pengangguran di Kabupaten Madiun," ujar Bupati Madiun Muhtarom, Rabu.
Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Madiun mencatat, nilai investasi yang masuk ke wilayah setempat hingga akhir tahun 2017 telah tembus angka Rp2,4 triliun. Jumlah itu tercatat meningkat signifikan dari tahun-tahun sebelumnya yang nilai investasinya hanya mencapai Rp68 miliar.
Lonjakan peningkatan nilai investasi tersebut dipengaruhi oleh berbagai terobosan dan promosi yang dilakukan oleh Pemkab Madiun, dalam hal ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Madiun.
"Selain itu, keberadaan jalan Tol Solo-Kertosono ruas Ngawi-Kertosono di wilayah Kabupaten Madiun juga ikut menjadi faktor penarik," katanya.
Adapun nilai sebesar Rp2,4 triliun tersebut di antaranya disumbang dari investasi yang dilakukan oleh PT Ngawi Kertosono Jaya selaku anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) yang menjadi pemegang proyek jalan Tol Solo-Kertosono ruas Ngawi-Kertosono di wilayah Kabupaten Madiun dengan total investasi sebesar Rp2,1 triliun.
Kemudian investasi PT Samiplas sebesar Rp43 miliar, PT Inka Multi Solusion (IMS) selaku anak perusahaan PT INKA (Persero) dengan nilai Rp40 miliar, PT Global Wai sebesar Rp30 miliar, dan investor dari sejumlah pengusaha besar lainya.
Muhtarom menilai semakin banyaknya investor yang masuk ke Kabupaten Madiun, maka akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi setempat.
"Juga berimbas kepada penyerapan tenaga kerja sebab para investor harus bersedia mengambil tenaga kerja dari daerah Madiun sebagai upaya mengurangi pengangguran dan kemiskinan," kata dia.
Selain mendongkrak investor besar, untuk meningkatkan investasi, Pemkab Madiun juga mendorong UMKM tumbuh dan berkembang di wilayahnya. (*)