Jakarta (Antara) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meminta pewarta foto mengambil dan menampilkan hasil foto yang membawa kedamaian dan optimisme.
"Kepada teman fotografer, ambil foto yang memberikan kedamaian, rasa optimisme bahwa kita bangsa yang besar, jangan karena pengaruh media sosial, kita jangan mau diadu," ujar dia dalam pembukaan Kilas Balik 2017 di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta, Jumat malam.
Menurut dia, pewarta foto dapat melihat dan merekam kejadian emosional dan mempunyai insting yang bagus dalam pengambilan gambar.
Foto pun, kata Rudiantara, lebih banyak bercerita mengenai peristiwa daripada kata-kata.
Untuk itu, ia berpesan pewarta foto sebaiknya mengambil momentum untuk bercerita mengenai kedamaian dan toleransi meskipun terdapat perbedaan.
"Walaupun kemarin diundi penomoran urut partai, ada sudut yang satu sama lain berdamai dan toleran. Berkompetisi tetapi tidak meniadakan yang lain," ucap dia.
Hal tersebut disampaikannya berkaitan dengan akan dilaksanakannya Pilkada Serentak 2018 serta pemilihan umum presiden dan legislatif pada 2019.
"Saya titip memasuki tahun politik menjelang Pilkada 2018, pilpres dan pemilu 2019. Bukan milih siapa, belum, sebagai wartawan fotografer, karena dengan tulis agak beda," ujar dia sembari berkelakar.
Ada pun pameran foto Kilas Balik 2017 akan berlangsung dari 23 Februari hingga 22 Maret 2018 dengan memamerkan 111 foto karya pewarta foto Antara, sementara dalam buku yang juga diluncurkan saat pembukaan memuat 205 karya foto pilihan.
Selain pameran foto dan peluncuran buku, akan digelar pula workhop fotografi bertajuk "Two Days Photojournalism With Antara Foto" untuk mahasiswa dan pelajar dengan mentor pewarta foto Antara Prasetyo Utomo dan Fanny Octavianus pada 10-11 Maret 2018.
Untuk menambah wawasan seputar fotografi olahraga dalam menyambut Asian Games 2018, Antara Foto juga menggelar diskusi fotografi "Sport +" pada 17 Maret 2018 dengan pemateri Andika Wahyu dari Antara Foto, Mast Irham EPA, Peksi Cahyo dari Bola.com dengan moderator Rosa Panggabean. (*)