Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya melakukan lelang cepat pengadaan 5.255 unit komputer yang akan disebar ke sekolah-sekolah tingkat SD dan SMP guna pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 2018.
Kepala Bagian Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset Pemkot Surabaya Noer Oemarijati, di Surabaya, Jumat, mengatakan setelah ada usulan dari Dinas Pendidikan, pihaknya langsung melakukan perencanaan untuk memenuhi kebutuhan Dinas Pendidikan itu.
"Dinas Pendidikan juga meminta supaya pengadaan komputer itu sudah siap digunakan pada 2 April 2018," katanya.
Sebenarnya, lanjut dia, pengadaan itu bisa dilakukan dengan e-Katalog, namun ternyata e-Katalog belum tayang hingga saat ini sehingga pihaknya meminta masukan dari berbagai tenaga ahli tentang solusi pengadaan ini.
"Kami juga meminta masukan dari pakar hukum Universitas Airlangga (Unair)," kata Noer.
Selain meminta masukan kepada tenaga ahli, lanjut dia, proses pengadaan komputer ini dari awal diawasi dan diberi arahan oleh Kejari Surabaya, Kejari Tanjung Perak dan Polrestabes Surabaya. Supaya semua prosesnya tidak ada kesalahan sedikitpun.
"Mereka juga mendampingi ketika kami melakukan simulasi apabila tidak bisa menggunakan e-Katalog dan apabila lelang bagaimana. Dan, lelang ini ada dua, ada lelang umum dan lelang cepat," katanya.
Dalam simulasi itu, mereka mempertimbangkan apabila menggunakan lelang umum, maka baru awal Maret bisa dilakukan kontrak. Padahal, kata dia, komputer itu sudah harus siap pada 2 April, sehingga mereka merasa tidak memungkinkan untuk dilakukan lelang umum dan sementara diputuskan lelang cepat.
Selanjutnya, Bagian Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset juga melakukan kajian dengan pihak Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang sebelumnya mendampingi Dinas Pendidikan dalam mengajukan spesifikasi komputer yang dibutuhkan.
Kajian dengan tim ITS itu pun ternyata cocok dengan kebutuhan komputer di SD dan SMP, apalagi kalau hanya mau digunakan untuk menyambut USBN maupun UNBK.
Setelah ditemukan lelang cepat dan spesisfikasinya, lalu Bagian Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset berkonsultasi kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Mereka mengirimkan surat kepada LKPP memohon masukan tentang solusi lelang komputer, karena sistem e-Katalog tidak bisa tayang.
"LKPP pun memberikan solusi untuk lelang, dan karena lelang umum tidak memungkinkan maka lelang cepatlah yang menjadi solusi," katanya.
Hingga akhirnya, proses lelang pun diumumkan pada 1 Februari 2018 di LPSE versi 4 dan PT Bismacindo Permata sebagai pemenang lelang. Ia berharap pada akhir Maret, semua komputer itu sudah datang dan pada 2 April sudah bisa digunakan oleh siswa-siswi Surabaya untuk melaksanakan ujian. (*)