Bangkalan (Antaranews Jatim) - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan, ingin memperkuat pasar rakyat di Jawa Timur sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah itu.
"Salah satunya tentu dengan melakukan revitalisasi pasar tradisional," ujar Gus Ipul saat blusukan ke Pasar Rakyat Blega, Bangkalan, Madura, Senin.
Gus Ipul maupun pasangannya Puti Guntur Soekarno memiliki komitmen untuk merevitalisasi pasar-pasar rakyat di Jawa Timur.
Dalam kunjungannya kali ini, Calon Gubernur Jatim dengan nomor urut 2 ini menyapa para pedagang di Pasar Blega.
Ia berdialog dan menanyakan bagaimana kondisi perekonomian para pedagang di kawasan Pulau Madura ini. Dimulai dari pendapatan harian, hingga taraf kehidupan mereka.
Para pedagang setempat menyambut kedatangan Wakil Gubernur dua periode itu, bahkan tak jarang meminta untuk melakukan swafoto bersama. Gus Ipul menyalami dan berdialog satu persatu dengan warga dan pedagang.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga sempat menjajal menjahit di kios jahit yang ada di dalam pasar. Saat bertemu pedagang pakaian, Gus Ipul membeli baju dan sabuk khas Madura dan langsung dia kenakan. Celurit dan sabit khas Madura juga sempat dia beli sebagai oleh-oleh dibawa ke Surabaya.
Menurut Gus Ipul, Pasar Tradisional Blega merupakan salah satu pusat perekonomian di Madura. "Kalau orang mau ke Sampang, Sumenep dan Pamekasan, pasti lewat Pasar Blega ini," ujarnya.
Ia menambahkan, revitalisasi pasar menjadi penting untuk dilakukan. Dengan adanya revitalisasi, tingkat penjualan pedagang diyakini dapat leboh baik. Selain itu juga menimbulkan suasana yang kondusif untuk melakukan kegiatan transaksi jual-beli.
"Bahkan kebijakan ini dinilai properempuan. Melihat pasar menjadi tempat dimana kaum perempuan banyak beraktifitas," tutur Gus Ipul.
Sehingga, sambung dia, dengan cara itu, nantinya diharapkan bisa meningkat indeks pembangunan perempuan.
Tantangannya, sambung dia, sejauh mana dialog dapat dibangun menjelang revitalisasi dilakukan. Banyak pedagang yang merasa khawatir, revitalisasi membuat pendapat mereka menurun. Padahal, justru perbaikan pasar ini berdampak positif bagi penjualan.
"Kedatangan ini menjadi bagian kita menjalin dialog dengan pendagang dan meyakinkan mereka, langkah ini justru dapat menaikkan penjualan mereka. Dan juga bisa bersaing," katanya, menambahkan.
Selain itu, komitmen revitalisasi pasar tradisional ini sejalan dengan arah pembangunan ekonomi kerakyatan yang ditawarkan Gus Ipul-Puti untuk Jawa Timur. (*)