Surabaya (Antaranews Jatim) - Para tokoh dan ulama yang tergabung dalam Pergerakan Penganut Khittah Nahdliyah (PPKN) menggelar rapat koordinasi dalam rangka pemenangan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada) 2018.
Berlangsung di Gedung Astranawa, Jalan Gayungsari Timur Surabaya, Sabtu, rapat koordinasi itu turut dihadiri oleh Khofifah.
"Mereka telah menggelar rapat koordinasi seperti ini sudah empat kali. Hanya saja saya baru menyempatkan hari sekarang," ujar mantan Menteri Sosial itu.
Tokoh-tokoh dan ulama yang tergabung dalam PPKN, menurut Khofifah, adalah para "influencer" dan endorser yang tingkatannya berada di atas relawan.
"Para influencer dan endorser ini biasanya didatangi oleh komunitas. Ini adalah kalangan Nahdlatul Ulama kultural senior, posisinya di tengah-tengah masyarakat," katanya, menjelaskan.
Khofifah memastikan, para influencer dan endorser ini adalah tokoh-tokoh berpengaruh di lingkungannya masing-masing.
"Mereka akan menjadi bagian yang bisa merakit gerakan-gerakan relawan untuk memaksimalisasi dan mengkonversikan menjadi suara," ujarnya.
Koordinator PPKN Choirul Anam mengatakan, selain untuk meneguhkan kembali 9 Pedoman Politik Warga NU hasil Muktamar Yogjakarta 1989, rapat ini sekaligus bertujuan memperkuat basis dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil.
"Terutama untuk meminimalisir potensi kecurangan di Tempat Pemungutan Suara," katanya.
Menurut Cak Anam, sapaan akrabnya, hitung-hitungan suara Khofifah-Emil di atas kertas menang. "Kemungkinan kalah akibat kecurangan juga besar. Maka perlu strategi jitu untuk meminimalisir potensi kecurangan suara," ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, rapat koordinasi hari ini menyepakati pembentukan relawan PPKN mulai dari tingkat provinsi sampai basis Tempat Pemungutan Suara. (*)