Surabaya, 27/1 (Antara) - Tim bola basket putri Surabaya Fever tidak ingin terbebani dengan predikat juara bertahan di seri pertama kompetisi basket Putri Srikandi Indonesia (Srikandi Cup) musim 2017/2018.
"Sebagai juara bertahan dan kandidat terkuat tahun ini, anak-anak harus tampil lebih baik dibanding seri pertama," ujar pelatih Surabaya Fever Welliyanto Pribadi di Surabaya, Sabtu.
Ia mengaku akan tampil "all out" pada seri kedua yang berlangsung di GOR CLS Kertajaya mulai 29 Januari hingga 3 Februari 2018.
Pada seri kedua, Surabaya Fever berada di Pool A bersama Tenaga Baru Pontianak, Tanago Fresian Jakarta, dan Flying Wheel Makassar.
Pool B ditempati Merpati Bali yang menjadi "runner up" di seri pertama di Makassar, bersama Merah Putih Samator Jakarta, Generasi Muda Cirebon, dan Sahabat Semarang.
Bermain di hadapan publik sendiri, Welliyanto mengingatkan anak asuhnya untuk tidak demam panggung dan harus bermain lepas.
"Kami harus bisa menjaga kesucian rumah dengan mengalahkan lawan-lawannya. Akan tetapi, yang terpenting adalah jangan sampai memandang remeh lawan," ucapnya.
Pemain andalan Surabaya Fever Olivia Claudia mengakui pelatih sudah mengingatkan agar pemain tidak bermain canggung tampil di kandang sendiri.
"Kami juga diingatkan untuk tidak boleh puas meski berhasil menjadi juara pada seri pertama," katanya.
Di tempat sama, pelatih Merpati Bali Bambang Asdianto Pribadi justru memuji Surabaya Fever sebagai tim tangguh, berpengalaman, dan sebagian besar dihuni oleh pemain timnas.
"Kami sudah mengevaluasi apa saja kekurangan kami, baik di babak penyisihan maupun saat kami kalah lawan Fever di partai final lalu," katanya.
Sementara itu, koordinator Srikandi Cup Deddy Setiawan mengatakan bahwa musim ini kompetisi basket putri yang tengah dijalankan berlangsung cukup sengit dan kompetitif. (*)
Surabaya Fever Bertekad Tanpa Beban di Kandang
Sabtu, 27 Januari 2018 21:03 WIB
Sebagai juara bertahan dan kandidat terkuat tahun ini, anak-anak harus tampil lebih baik dibanding seri pertama