Jember (Antaranews Jatim) - Harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember, Jawa Timur, masih cenderung tinggi selama sepekan terakhir menjelang Tahun Baru 2018.
"Harga beras terus merangkak naik karena masa panen sudah habis dan stok beras di penggilingan juga berkurang, sehingga pasokan ke pasar juga berkurang," kata Samik, salah seorang pedagang di Pasar Tanjung Jember, Sabtu.
Menurutnya harga beras kualitas standar yakni IR-64 sudah mencapai Rp10.000 per kilogram, sedangkan beras kualitas premium dan medium seperti beras Bengawan berkisar Rp11.500 hingga Rp12.000 per kilogram dan beras Mentik berkisar Rp12.500 hingga Rp13.000 per kilogram.
Sebelumnya harga beras IR-64 berkisar Rp8.000 hingga Rp8.500 per kilogram, sedangkan beras kualitas medium dan premium berkisar Rp9.000 hingga Rp11.000 per kilogram.
"Kenaikan harga beras sudah terjadi sejak memasuki akhir November 2017 dan terus merangkak naik dengan kenaikan sekitar Rp100 hingga Rp500 per kilogram, sehingga banyak masyarakat yang mengeluhkan naiknya harga beras tersebut," tuturnya.
Ia mengatakan tidak hanya beras yang harganya terus meroket, namun harga telur ayam ras juga melambung tinggi hingga kisaran Rp24.000 hingga Rp25.000 per kilogram, padahal sebelumnya harga telur ayam ras berkisar Rp18.000 hingga Rp19.000 per kilogram.
"Telur ayam ras di Jember dipasok dari luar daerah seperti Blitar, sehingga harga telur ayam ras cenderung fluktuatif yang tergantung dari pasokan luar daerah karena stok telur ayam ras dari peternak di Jember tidak mampu mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayah setempat," katanya.
Selain itu, lanjut dia, tingginya kenaikan telur ayam ras juga dipicu dengan permintaan masyarakat yang meningkat seiring dengan peringatan Hari Raya Natal dan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar masyarakat selama Desember 2017.
Sedangkan beberapa kebutuhan pokok lainnya yang masih stabil seperti minyak goreng dan gula pasir karena pasokannyal dan persediaannya cukup banyak di sejumlah pasar tradisional di Jember.
Sementara petugas pencatat harga di Pasar Tanjung Iskandar mengatakan harga beberapa bahan pokok cenderung naik yakni beras, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, dan sayuran karena berbagai faktor di antaranya pasokan berkurang dan stoknya sedikit, serta tingginya permintaan masyarakat akan komoditas pangan tersebut.
"Sejak musim panen padi berakhir, harga beras perlahan-lahan mengalami kenaikan secara bertahap karena pasokan dari penggilingan ke pasar juga berkurang, sehingga menyebabkan harganya cenderung naik," tuturnya.
Harga minyak goreng curah di Pasar Tanjung sebesar Rp11.000 per kilogram, harga gula masih relatif stabil Rp11.000 per kilogram, dan harga tepung terigu berkisar Rp7.000 hingga Rp8.000 per kilogram.
Untuk harga bawang merah mengalami kenaikan dari Rp23.000 menjadi Rp26.000 per kilogram, bawang putih juga naik dari Rp15.500 menjadi Rp16.500 per kilogram, dan harga cabai rawit justru menurun dari Rp37.500 menjadi Rp35.000 per kilogram.