Surabaya (Antara Jatim) - Terduga teroris berinisial MM yang ditangkap Tim Antiteror Detasemen Khusus (Densus) 88 Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Surabaya tadi pagi terkait gerakan Negara Islam Irak dan Suriah atau "Islamic State of Iraq and Syria" (ISIS).
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Ronny Suseno kepada wartawan, saat meninjau rumah terduga teroris di Jalan Ampel Kembang Surabaya, Sabtu, mengatakan yang bersangkutan pernah berangkat ke Suriah di tahun 2013.
"Inisialnya MM alias Dn alias F. Pernah berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan gerakan ISIS selama setahun pada 2013," katanya.
Dia mengatakan sepulang dari Suriah, MM tinggal di Jalan Ampel Kembang nomor 25 Surabaya bersama seorang istri dan tiga orang anaknya yang masih kecil-kecil.
MM ditangkap Tim Densus 88 Polri di rumah kontrakanya itu pada sekitar pukul 07:30 WIB tadi pagi.
"Saat ini MM sedang menjalani pemeriksaan oleh Tim Densus 88 Polri yang berlangsung di Markas Kepolisian Daerah atau Polda Jawa Timur," katanya.
Selama proses pemeriksaan di Polda Jawa Timur berjalan, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengerahkan personel untuk berjaga-jaga di sekitar rumah terduga teroris MM.
Istri dan ketiga anak MM tampak berada di dalam rumah tersebut. Sejumlah polisi dari Satuan Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya terlihat bersiaga di sepajang Jalan Ampel Kembang.
"Kami mem-back up kegiatan Densus 88 Polri untuk mengamankan rumah dan sekitar tempat kejadian perkara," ucap Ronny.
Menurut dia, Tim Densus 88 Polri akan datang kembali ke rumah MM untuk melakukan penggeledahan.
"Rencananya dilakukan penggeledahan sore ini. Informasinya Tim Densus 88 Polri sedang dalam perjalanan," katanya. (*)
Video Oleh Hanif Nasrullah