Magetan – Tim gabungan pencari korban banjir Magetan menemukan baju seragam SMA 3 Magetan diduga milik salah satu korban banjir Fabustam Abu Amar (16 tahun) pelajar SMA 3 Magetan di Sungai Gandong, Jumat (17/11).
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan Fery Yoga Saputra, Jumat menuturkan baju seragam tersebut ditemukan di Sugai Gandong berjarak sekitar dua kilometer dari Titik Korban Menghilang (TKM) Desa Ringinagung, Kecamatan Magetan.
“Tim pencari korban tadi menemukan baju seragam diduga milik korban Fabustam di Sungai Gandong, kira-kira jaraknya dua kilometer dari Titik Korban Menghilang. Tadi kami telah mencocokkan antara baju seragam yang ditemukan di sungai tersebut dengan baju seragam (OSIS) milik korban yang di rumah. Melihat ukuran dan bentuk serta badge menunjukkan kesamaan, jadi kami menduga baju yang ditemukan tersebut milik korban,” ujar Fery.
Dari penemuan baju seragam tersebut Fery menduga korban Fabustam yang terseret air gorong gorong tersebut sudah masuk ke Sungai Gandong.
Apalagi, lanjutnya di seluruh gorong gorong yang dilintasi air saluran yang diduga menyeret korban Fabustam Abu Amar dan Arega Rafasta Fifa (11 tahun) sudah dilakukan penyisiran. Jasad Arega Rafasta Fifa pelajar SD sudah ditemukan di gorong gorong berjarak satu kilometer dari TKM Kamis (16/11).
“Atas penemuan baju seragam sekolah diduga milik korban tersebut, maka mulai Jumat sore tim pencari korban akan lebih berkonsentrasi melakukan operasi pencarian di Sungai Gandong,” jelas Fery.
Fery menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kota Madiun, Kabupaten Ngawi dan Bojonegoro. Sementara tim gabungan berjumlah 60 orang dari potensi petugas BPBD Magetan, relawan, Basarnas, TNI dan Polri tetap terus melakukan pencarian di Magetan.
“Kami telah menghubungi BPBD Kota Madiun, Ngawi dan Bojonegoro, untuk bersiap-siap bila sewaktu-waktu korban ditemukan di sana. Karena pengalaman teman-teman dari Basarnas, dalam waktu lima jam operasi pencarian korban bisa sampai 70 kilometer dari TKM,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras menyebabkan banjir di Magetan, Jawa Timur mengakibatkan dua orang anak, Arega Rafasta Fifa (11 tahun) dan Fabustam Abu Amar (16 tahun) hanyut terseret arus melewati gorong gorong saat bermain air, Kamis (16/11).