Bondowoso (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, kembali menggelar "Paragliding Trip of Indonesia" atau lomba paralayang, mulai 13 hingga 15 Oktober 2017 sekaligus menjadi ajang promosi wisata di Kota Tapai itu.
"Lomba paragliding' atau paralayang di objek wisata Bukit Megasari di Kecamatan Ijen, hari ini adalah hari kedua. Tidak hanya untuk kejuaraan olahraga, tetapi juga bisa sebagai ajang promosi wisata Bukit Megasari," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disparpora) Pemkab Bondowoso Adi Sunaryadi di Bondowoso, Sabtu sore.
Ia mengemukakan, harapannya setelah kegiatan tersebut para peserta dapat diajak mengenal destinasi wisata di Kabupaten Bondowoso, di antaranya Wisata Kawah Ijen, Kawah Wurung (kawah tidak jadi) yang lokasinya tidak jauh dari objek wisata Bukit Megasari yang menjadi tempat "take off" atau lepas landas bagi peserta lomba paralayang.
Lomba "Paragliding Trip of Indonesia" (Troi), katanya, diikuti 128 peserta dari sejumlah daerah baik dari Jawa Timur maupun dari luar Jawa Timur, seperti Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Papua serta Kalimantan.
"Kegiatan ini adalah salah satu rangkaian "Ijen Festival Bondowoso 2017" yang digelar setiap tahun," katanya.
Sementara salah seorang peserta lomba paralayang asal Kalimantan, Firda Anggraini mengaku kagum dengan pemandangan alam di Bukit Megasari yang menjadi tempat lepas landas paralayang tersebut.
"Bagus pemandangannya di sini, dan dari ketinggian saat "take off" pemadangan Gunung Ijen dan objek wisata Kawah Wurung juga tampak bagus," katanya.
Data yang diperoleh, Kabupaten Bondowoso terpilih menjadi tempat lomba "Paragliding Trip of Indonesia" (Troi) Seri IV sekaligus "Grand Final". (*)
Video Oleh Novi Husdinariyanto