Kediri (Antara Jatim) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, Jawa Timur menilai
bantuan TNI untuk memonitor tanaman pertanian memberikan dampak yang
cukup signifikan dan bagus, salah satunya juga membantu perbaikan
saluran irigasi, yang membuat air bisa mengalir lebih lancar ke lahan
pertanian.
"TNI dengan dinas pertanian sama-sama memonitor perkembangan tanaman pertanian, pertambahan areal dalam rangka swasembada pangan. Jadi, sekarang satu bahasa dan saling beri masukan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri Semeru Singgih di Kediri, Kamis.
Menurut dia, adanya "MoU" antara Panglima TNI serta kementerian pertanian ternyata memberikan efek yang cukup positif. TNI juga dilibatkan bersama-sama membina petani dalam hal penerapan budi daya, termasuk di dalamnya pemantauan peredaran pupuk.
Semeru juga menambahkan, pemerintah juga sangat terbantu dengan berbagai program yang dilakukan bersama-sama tersebut, salah satunya adanya perbaikan saluran irigsi yang kotor. Dengan perbaikan itu, lahan pertanian petani juga bisa semakin baik.
"TNI juga belajar tentang tanah yang yang baik. Termasuk ada saluran irigasi yang kotor, dia adakan bersih-bersih, saluran di seluruh wilayah kota," ujarnya.
Semeru mengatakan, produksi pertanian di Kota Kediri per hektare 6,5 ton per hektare. Luas lahan pertanian di kota ini mencapai 1.900 hektare. Produksi pertanian pada 2017, ditargetkan bisa mencapai 2.300 hektare.
"2017 ini kami target luas lahan pertanian hingga 2.300 hektare. Itu dari lahan petani yang sudah selesai tanam, yang irigasinya bagus dianjurkan untuk tanam lagi dan hingga kini kami terus pantau," ujarnya.
Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Arm Joko Setiyo K mengatakan TNI memang mendukung secara penuh dalam program ketahanan pangan tersebut. TNI sinergi dengan dinas terkait dengan penanaman, luas tanaman, hingga serapan gabah ke bulog.
"Program ketahanan pangan lanjut terus dan ini semua rata di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri. Ke lapangan juga sering, sekarang PPL (Penyuluh pertanian lapangan) cuma berapa, babinsa (Bintara pembina desa) saya di tiap desa ada," ujar Dandim.
Dalam perayaan HUT Ke-72 TNI, ia mengatakan TNI akan terus bersemangat mendukung program pemerintah. Ia juga mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan yang telah diberikan oleh segenap masyarakat baik di Kota ataupun Kabupaten Kediri, serta instansi terkait, sehingga sesui dengan harapan TNI kuat bersama rakyat.
Ia juga menambahkan, untuk sinerigistas itu tidak hanya di bidang pertanian, tapi seluruh bidang yang menyangkut nasib dan perbaikan masyarakat. Ia berharap, TNI ke depan akan semakin dekat dengan rakyat dan kuat bersama rakyat.(*)
"TNI dengan dinas pertanian sama-sama memonitor perkembangan tanaman pertanian, pertambahan areal dalam rangka swasembada pangan. Jadi, sekarang satu bahasa dan saling beri masukan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri Semeru Singgih di Kediri, Kamis.
Menurut dia, adanya "MoU" antara Panglima TNI serta kementerian pertanian ternyata memberikan efek yang cukup positif. TNI juga dilibatkan bersama-sama membina petani dalam hal penerapan budi daya, termasuk di dalamnya pemantauan peredaran pupuk.
Semeru juga menambahkan, pemerintah juga sangat terbantu dengan berbagai program yang dilakukan bersama-sama tersebut, salah satunya adanya perbaikan saluran irigsi yang kotor. Dengan perbaikan itu, lahan pertanian petani juga bisa semakin baik.
"TNI juga belajar tentang tanah yang yang baik. Termasuk ada saluran irigasi yang kotor, dia adakan bersih-bersih, saluran di seluruh wilayah kota," ujarnya.
Semeru mengatakan, produksi pertanian di Kota Kediri per hektare 6,5 ton per hektare. Luas lahan pertanian di kota ini mencapai 1.900 hektare. Produksi pertanian pada 2017, ditargetkan bisa mencapai 2.300 hektare.
"2017 ini kami target luas lahan pertanian hingga 2.300 hektare. Itu dari lahan petani yang sudah selesai tanam, yang irigasinya bagus dianjurkan untuk tanam lagi dan hingga kini kami terus pantau," ujarnya.
Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Arm Joko Setiyo K mengatakan TNI memang mendukung secara penuh dalam program ketahanan pangan tersebut. TNI sinergi dengan dinas terkait dengan penanaman, luas tanaman, hingga serapan gabah ke bulog.
"Program ketahanan pangan lanjut terus dan ini semua rata di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri. Ke lapangan juga sering, sekarang PPL (Penyuluh pertanian lapangan) cuma berapa, babinsa (Bintara pembina desa) saya di tiap desa ada," ujar Dandim.
Dalam perayaan HUT Ke-72 TNI, ia mengatakan TNI akan terus bersemangat mendukung program pemerintah. Ia juga mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan yang telah diberikan oleh segenap masyarakat baik di Kota ataupun Kabupaten Kediri, serta instansi terkait, sehingga sesui dengan harapan TNI kuat bersama rakyat.
Ia juga menambahkan, untuk sinerigistas itu tidak hanya di bidang pertanian, tapi seluruh bidang yang menyangkut nasib dan perbaikan masyarakat. Ia berharap, TNI ke depan akan semakin dekat dengan rakyat dan kuat bersama rakyat.(*)