Jember (Antara Jatim) - Ribuan personel gabungan mengamankan pertandingan Liga 2 Grup C antara Persigo Semeru FC vs Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Jember Sport Garden (JSG) Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu sore.
"Pengamanan pertandingan diperketat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, agar kejadian yang terjadi di Surabaya tidak terulang kembali," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo di Jember.
Personel gabungan yang dilibatkan dalam pengamanan pertandingan Persebaya Surabaya vs Persigo Semeru FC di antaranya 1 SSK Brimob Polda Jatim, 2 SST TNI (Kodim 0824), 2 SST Batalyon Armed 8 Jember, 1 SSK Sabhara Polda Jatim.
Kemudian Unit Satwa K9 Polda Jatim, (9 ekor K9 Sabhara Polda Jatim), 1 SSK Satsabhara Polres Jember, 3 SSK Sabhara gabungan Polsek jajaran Polres Jember, 30 personel Satpol PP, 30 personel Dinas Perhubungan, 67 personel Satlantas, 30 personel Satreskrm, 33 personel Satintelkam, enam personel Sat Binmas, dan 10 personel Satreskoba.
"Jumlah kekuatan keseluruhan sebanyak 1.087 personel yang akan disiagakan di sejumlah lokasi dan sebagian besar akan disiagakan di sekitar Stadion JSG," tuturnya.
Bahkan untuk menghindari pertemuan kedua suporter, Polres Jember memberlakukan satu arus jalan di sekitar tempat pertandingan dengan mengalihkan arus kendaraan dari Banyuwangi - Surabaya dan sebaliknya.
"Polisi juga menyiapkan puluhan kendaraan truk dan bus untuk mengangkut suporter Persebaya, dengan dibantu kendaraan truk dari Pemkab Jember dan Polres sekitar yang akan disiagakan di sejumlah titik, di antaranya terminal dan stasiun," katanya.
Selain itu, mobil Barakuda Rantis Sabhara, empat unit trail Raimas Sabhara, 2 unit Truk Satsabhara Polres Jember, Water Canon penghalau massa dan 10 unit Trail Rainmas sebagai pengurai massa juga dikerahkan.
"Saat berada di lokasi Stadion JSG, polisi juga melakukan razia terhadap barang bawaan para bonekmania dan suporter Semeru FC, agar tidak ada minuman keras dan senjata tajam yang ikut dibawa masuk ke stadion," ujarnya.
Sebelumnya terjadi bentrok antara Bonek dengan anggota Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hari Teratai (PSHT) yang mengakibatkan dua korban meninggal dari PSHT di Surabaya pada Sabtu (30/9) malam.
Terkait hal itu, Kusworo mengaku sudah mengumpulkan pengurus PSHT Jember dengan perwakilan Bonek yang ada di Jember untuk membuat kesepakatan damai dan tidak ada balas dendam untuk menciptakan suasana kondusif.
"Hal itu dilakukan agar suasana kondusif saat ribuan bonek datang ke Jember untuk menyaksikan pertandingan Persebaya Surabaya vs Persigo Semeru FC," katanya, menambahkan.(*)