Probolinggo (Antara Jatim) - Perjalanan KA Mutiara Timur relasi Banyuwangi-Surabaya terganggu akibat sebuah truk yang mengangkut alat berat mogok di jalur perlintasan kereta api antara Stasiun Leces dengan Stasiun Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa.
"Perjalanan kereta bisnis dan eksekutif Mutiara Timur sempat tertahan selama 102 menit akibat truk yang mogok di jalur perlintasan tersebut," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember Luqman Arif.
Menurutnya KA Mutiara Timur relasi Banyuwangi-Surabaya (KA 88) pada pukul 13.16 WIB berhenti luar biasa di KM 110+1, setelah diberi tanda semboyan bahaya oleh penjaga perlintasan karena terdapat sebuah truk mogok dan melintang di jalur perlintasan kereta api (JPL) 13.
"Kereta kelas bisnis dan eksekutif dengan tujuan akhir Surabaya itu terpaksa berhenti luar biasa atau berhenti di luar stasiun, sehingga kereta tersebut harus menunggu sampai proses evakuasi truk yang mogok itu selesai," tuturnya.
JPL 13 antara Stasiun Leces dengan Stasiun Probolinggo merupakan jalur perlintasan yang dijaga petugas, sehingga ketika ada truk mogok di tengah rel dan membahayakan perjalanan kereta api, maka petugas berlari ke arah datangnya KA Mutiara Timur.
"Petugas mengibarkan bendera merah ke arah masinis dengan harapan masinis melihat dan menghentikan perjalanan KA Mutiara Timur. Bendera merah artinya pertanda jalur rel kereta berbahaya untuk dilalui," katanya.
Setelah truk dievakuasi dari jalur rel kereta, lanjut dia, jalur tersebut kembali bisa dilalui sekitar pukul 14.48 WIB dan KA Mutiara Timur masuk Stasiun Probolinggo pada pukul 14.58 WIB atau mengalami kelambatan 102 menit akibat kejadian itu.
"Hanya perjalanan KA Mutiara Timur yang terganggu akibat insiden tersebut, sedangkan perjalanan sejumlah kereta lainnya berjalan normal dan lancar karena badan truk yang melintang di rel sudah bisa dievakuasi dengan cepat oleh petugas," ujarnya.
Di wilayah Daerah Operasi 9 Jember setiap harinya tercatat tujuh keberangkatan kereta jarak jauh yakni KA Mutiara Timur relasi Banyuwangi-Surabaya, KA Mutiara timur malam relasi Banyuwangi-Surabaya, KA Sritanjung relasi Banyuwangi-Lempuyangan, KA Probowangi relasi Banyuwangi-Surabaya, KA Tawangalun relasi Banyuwangi-Malang, dan KA Ranggajati relas Jember-Cirebon.
Sedangkan untuk KA lokal di Daop 9 Jember tercatat empat kali perjalanan yakni KA Pandanwangi relasi Jember-Banyuwangi PP.(*)